SIDOARJO, JURNAL9.tv- Sejumlah mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) berunjuk rasa, Rabu (16/9/2020). Di halaman kampus Unusida di Sidoarjo mahasiswa menyatakan sikap menolak keberadaan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Penolakan terhadap gerakan KAMI itu muncul karena mahasiswa menilai KAMI berpotensi memecah belah antara sesama warga bangsa. Mahasiswa melakukan orasi sambil membentangkan poster penolakan terhadap KAMI.
Ada empat poin pernyataan sikap yang disampaikan mahasiswa. keempat poin tersebut antara lain: Menolak keras adanya KAMI karena dinilai bertentangan dengan moral kebangsaan dan moral sosial, KAMI juga dinilai telah memprovokasi masyarakat untuk saling memusuhi dan memecah belah antara pemerintah dengan warga dan warga dengan warga. KAMI dinilai memperkeruh suasana di tengah pandemi Covid 19 sehingga berpontensi menciptakan kegaduhan dan mengganggu kondusivitas bangsa Indonesia menyongsong Pilkada serentak di sejumlah wilayah kabupaten kota di Indonesia.
“Ini bisa melemahkan Indonesia karena akan memperlemahkan persatuan komponen bangsa,” ujar Abu Amar, Koordinator Aksi.
Sebagaimana diberitakan KAMI dideklarasikan oleh sejumlah tokoh nasional Indonesia seperti Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Refly Harun, MS Ka’ban, Said Didu dkk. (hid/shk)
Add Comment