Home » Haul Kiai Hamid Pasuruan Hadirkan Gus Baha’, Panitia Siapkan Siaran Televisi dan Live Streaming
NU-PESANTREN PERISTIWA

Haul Kiai Hamid Pasuruan Hadirkan Gus Baha’, Panitia Siapkan Siaran Televisi dan Live Streaming

Pasuruan, JURNAL9.TV. Haul Ke-39 Waliyullah Almaghfurlah KH Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar, Pasuruan akan digelar pada Senin, 9 Rabiul Awwal 1442 atau 26 Oktober 2020 mulai pukul 08.00 WIB dengan sejumlah pembatasan. KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha akan hadir memberikan ceramah, sementara Wakil Presiden RI, KH Makruf Amin dan KH Mistofa Bisri (Gus Mus) diagendakan berceramah secara daring. Sementara Majelis Maulid Alhabsyi yang biasa digelar subuh sebelum haul, diajukan sehari, pada Ahad setelah shalat Subuh di mushalla pesantren.

KH Idris Hamid, atas nama keluarga dan pengasuh Pesantren Salafiyah, yang juga Ketua Panitia Haul menegaskan, untuk mencegah kerumunan, panitia hanya akan menghadirkan undangan khusus dalam jumlah terbatas dari kalangan keluarga. Jamaah dan masyarakat luas disediakan siaran langsung melaluiTV9 Nusantara dan live streaming. Panitia juga menyediakan sejumlah spot majelis di wilayah kota dan Kabupaten Pasuruan.
“Para alumni, Santri, wali Santri, masyarakat umum, muhibbin Kiai Hamid silakan mengikuti haul dari kediaman masing-masing atau berjamaah melalui siaran televisi atau live streaming yang kami sediakan,” tambah Kiai Idris.

Untuk memecah konsentrasi massa, Panitia telah menyiapkan 5 spot lokasi dengan fasilitas layar lebar dan pengeras suara di Masjid Agung Al Anwar, pusat kota Pasuruan. Jamaah haul dari arah barat kota bisa langaung ke Masjid Gus Dur, Kraton (depan kantor DPC PKB Kabupaten Pasuruan). Masjid Al Baka Rejoso dan Masjid Pesantren Lecari untuk jamaah dari arah Timur, serta Kantor PCNU Kabupaten Pasuruan di Warungdowo untuk jamaah dari selatan kota.
“Akan ada sejumlah masjid di kota Pasuruan yang juga menyediakan layar lebar untuk jamaah,” lanjut Kiai Idris.

Sebagaimana diketahui, Haul Kiai Hamid digelar pada 9 Rabiul Awwal setiap tahunnya. Di tanggal itu, 49 tahun lalu, Kiai Kharismatik itu wafat, bertepatan dengan 25 Desember 1982 dalam usia 67 Tahun. Kiai Hamid lahir di Lasem, Rembang Jawa Tengah pada 1915 dari pasangan Kiai Abdullah bin Umar dan Ibu Nyai Roichanah binti Kiai Shiddiq.

Sejak menikah dengan Nyai Nafisah binti KH Ahmad Qusyairi Shiddiq, putri pamannya dari ibu, Kiai Hamid tinggal di Pasuruan dan selanjutnya mengasuh Pesantren dan membina ilmu dan spiritualitas masyarakat Pasuruan dan sekitarnya. Teladan Ilmu, akhlak, wira’i, istiqamah dan Tasawuf yang mendalam ditambah mukasyafah (keterbukaan hati) menjadikan Kiai Hamid menjadi sosok guru, panutan dan inspirasi masyarakat, namanya dikenal hingga ke luar Pasuruan bahkan ke Nusantara. Haul Kiai Hamid pun menjadi tumpuan masyarakat untuk mengenang dan mengunggah kembali inspirasi dan teladan kewalian, sehingga Haul ini selalu dibanjiri hingga ratusan ribu jamaah dari berbagai antero Nusantara.

Namun di masa pandemi ini, Kiai Idris menghimbau semua pihak bisa memahami situasi ini dan saling jaga, namun tetap bisa tabarrukan kirim doa, yasin dan tahlil serta menyimak pengajian haul melalui siaran televisi dan streaming yang disediakan panitia.

Sehari sebelum Haul, akan digelar pertemuan dan halaqah alumni juga secara terbatas, bertempat di PP Bayt Al Hikmah Pasuruan, mengangkat tema Ziarah Wali dan Tradisi Islam di Nusantara, menghadirkan Dr. Badruddin, penulis buku dan KH Ng Agus Sunyoto, Ketua Lesbumi PBNU.

hkm/*

Tags