YPM NU Sidoarjo Gerakkan 5000 Pasukan Semut di Resepsi Satu Abad NU

Sidoarjo, Jurnal9.tv – Sebagai upaya untuk meningkatkan khidmah siswa terhadap Nahdlatul Ulama (NU), Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif NU (YPM) Sidoarjo menggerakkan 4000 pasukan semut pada acara puncak resepsi satu abad NU. Hal ini disampaikan H Ahmad Makki, ketua YPM Sidoarjo saat diwawancarai Tim Jurnal9.tv.  Beliau mengatakan “Kami persiapkan lebih kurang 4000 siswa yang akan terjun dalam kegiatan resepsi satu abad NU yang insya Allah mereka bergerak mulai jam 07.00 pagi Hingga jam 15.00”.

Mendekati puncak resepsi satu abad NU, Tim Jurnal9.tv mengonfirmasi kembali jumlah pasukan semut YPM ada sebanyak 5000 orang.

Sebelumnya Ketua YPM NU Sidoarjo itu sudah menginstruksikan kepada seluruh sekolah di bawah naungannya untuk menyemarakkan satu abad NU. “Kami sudah menginstruksikan ke seluruh sekolah untuk ikut menyemarakkan satu abad NU mulai dari kegiatan tahlil untuk pendiri NU, lalu yang kedua juga menyemarakkan di media-media sosial, maupun secara fisik dalam bentuk pengibaran bendera maupun ucapan”.

Gus Makki sapaan akrabnya juga menambahkan, YPM juga diminta terlibat dalam kegiatan resepsi satu abad di GOR Sidoarjo dalam bentuk kontribusi untuk membackup kebersihan areal untuk kegiatan persepsi satu abad”. Itulah yang mendasari Pasukan Semut YPM.  

Pasukan semut akan bertugas mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB dan dibagi ke dalam dua shift. Shift pertama mulai jam 07.00 sampai jam 11.00 WIB, dilanjukan shift ke dua sampai pukul 15.00 WIB. empat ribu pasukan semut yang turun merupakan gabungan dari siswa SMP, MTS, SMA, SMK, dan perguruan tinggi NU di Sidoarjo. Mereka memiliki identitas ikat kepala bertuliskan pasukan semut YPM.

Beliau menceritakan, terbentuknya pasukan semut dimualai sejak istighotsah kubro NU di Sidoarjo pada tahun 2017. “Saat itu memang kami melihat bahwa belum ada satu sie di kepanitiaan persiapan Istighosah itu yang terkait dengan kebersihan area setelah kegiatan Istighosah dan kami melihat itu adalah nilai yang perlu kita tonjolkan di NU agar persepsi masyarakat terkait dengan asumsi bahwa NU itu kurang punya kepedulian dalam kebersihan itu bisa kita tepis,” tegasnya.

Gus Makki juga menceritakan bahwa sebenarnya pasukan semut tidak hanya terlibat dalam kegiatan istighotsah.  Mereka juga aktif dalam kegiatan kebersihan di masyarakat seperti pembersihan sungai, tempat ibadah, serta pembersihan lokasi-lokasi terdampak bencana.

Kegiatan ini juga merupakan wadah untuk mengenalkan dan membangun spirit NU kepada para pelajar NU. “Adanya event ini kami harapkan ikatannya itu akan tumbuh dan berkembang seperti mbah-mbahnya, dulu sehingga spiritnya motivasinya untuk ikut menjadi kebanggaannya NU itu juga terbangun dan punya kontribusi untuk NU,” tutupnya.