Sidoarjo, Jurnal9.tv – Puluhan jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Taman masa khidmah 2022-2027 dilantik oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Sidoarjo di dalam aula Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha), Selasa (28/02/2023) siang.
Pelantikan itu dihadiri Subandi, Wakil Bupati Sidoarjo, PCNU sidoarjo, Banom NU, Lembaga NU, Ulama, Tokoh Masyarakat dan Forkopimpka Taman.
Dalam pelantikan itu, sekretaris PCNU Sidoarjo membacakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) terkait pengesahan pelantikan pengurus MWC NU. Dari surat keputusan tersebut, Pengurus MWCNU yang telah dilantik secara resmi menjabat kepengurusan yang baru periode 2022-2027 mendatang.
Mereka dibaiat langsung oleh Kiai Haji Zainal Abidin ketua PCNU Sidoarjo dengan mengikuti sumpah untuk membesarkan jamiyah Nahdlatul Ulama selama lima tahun kedepan. Dalam baiat itu, seluruh pengurus MWCNU Taman harus bersedia menjalankan tugas-tugas NU tanpa pamrih, sehingga NU kedepan semakin bermatabat dan maju.
Ketua MWC NU Taman menuturkan, akan melakukan serangkaian kegiatan untuk membesarkan jam’iyah NU di wilayahnya. Pihaknya akan menggelar musyawarah kerja dengan membahas sejumlah program antara lain pendidikan, kesehatan maupun ekonomi.
Selain itu, MWC NU Taman akan melanjutkan program yang belum terealisasi, salah satunya pendirian Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU).
“MWC NU Taman dalam hal ini akan berkomitemn akan membangun kebersamaan antar banom dan lembaga NU demi kemajuan organisasi Nahdlatul Ulama sehingga semua program bisa berjalan,” tegas Kh Achmad Safi’i.
Ketua PCNU Sidoarjo meminta pengurus MWC NU Taman yang baru dilantik bisa menjalankan sejumlah program yang dimiliki PCNU Sidoarjo. Proram tersebut antara lain kemandirian ekonomi, kemandirian ideologi dan kemandirian organisasi.
“Program yang menjadi ungguan PCNU seperti madrasah membangun madrasah, masjid membangun masjid dan rumah sakit membangun klinik juga bisa dilaksanakan di tingkat MWC,” tegas KH Zainal Abidin.
Wakil Bupati Sidoarjo berharap program Nahdlatul Ulama bisa terus disinergikan dengan pemerintah kabupaten Sidoarjo baik di bidang pendidikan maupun kesehatan.
“Jangan sampai kita kader yang dilahirkan dari NU khidmat kita berkurang, ini tidak boleh, apalagi Bupati dan Wakil Bupati maupun DPRD merupakan anak dari NU,” tegas Subandi.
Dalam kesempatan itu juga MWC NU Taman melaunching tim media sebagai upaya melancarkan syiar kegiatan Nahdlatul Ulama di wilayah taman. Sebab, selama ini informasi tentang kegiatan Jamiyah Nahdlatul Ulama Taman masih minim diketahui masyarakat luas. (rhk/snm)