Pasuruan, jurnal9.tv -Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Yudharta yang ke 22 tahun 2025, diselenggarakan di Aula Universitas setempat, Desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (18-10-2025). Sebanyak 620 mahasiswa dari 5 fakultas, dikukuhkan.
Prosesi pengukuhan ratusan mahasiswa dari fakultas agama islam, ilmu sosial dan ilmu politik, teknik, pertanian, dan psikologi, dilakukan oleh Dr. Kholid Murtadlo, Rektor Universitas Yudharta, serta didampingi Romo KH. Sholeh Bahrudin, Pembina Universitas setempat.
Nilai IPK tertinggi yang berhasil diraih salah satu mahasiswa Fakultas Agama islam mencapai cumlaude yakni 3,97.
Universitas Yudharta dalam komitmennya melahirkan kelulusan yang unggul berakhlak dan berdaya saing global, terus ditunjukkan dengan prestasi yang diraih para mahasiswa baik prestasi akademik maupun non akademik diantaranya juara MTQ serta hafal Al-Qur’an 30 juz.
Tidak hanya 6 prestasi pada tingkat provinsi dan 6 prestasi tingkat nasional, wisudawan juga mampu menunjukkan prestasinya ditingkat internasional sebanyak 12 prestasi.
Universitas yudharta Pasuruan tidak hanya menjalin kerjasama nasional, tetapi meluas secara internasional demi terwujudnya kampus berkelas dunia.
Kerjasama tersebut telah terjalin selama 2 tahun melalui program pengabdian masyarakat internasional. Sebanyak 7 mahasiswa melakukan KKN di Malaysia dan Thailand. Mereka mampu membawa semangat dan perubahan positif di tengah masyarakat.
Selain tingkat Asia, Universitas Yudharta telah mengembangkan kerjasamanya hingga Benua Eropa dan Amerika. Salah satunya Wadhwani Foundation, organisasi yang mewadahi perguruan tinggi di Benua Amerika.
Universitas Yudharta terus melakukan langkah perubahan menuju cita-cita sebagai kampus religius, pluralistik, dan berwawasan global, dengan membuka program studi dan kelas baru diantaranya Magister Ilmu Administrasi, Kelas Internasional Psikologi, Pascasarjana Teknologi Industri, Program World Class ITP, dan Program Doktor atau S3 Fakultas Agama Islam.
“Alhamdulillah berjalan lancar dan sukses. Yudharta saat ini sedang internasionalisasi kampus. Kami sudah MOU dengan Malaysia, Thailand, Amerika, dan terakhir di Eropa. Untuk internasionalisasi mahasiswa kita buatkan satu kelas, kurikulumnya juga disesuaikan dengan tingkat internasional yang bekerja sama dengan beberapa kampus,” ujar Dr. Kholid Murtadlo.
“Universitas Yudharta lahir dari pesantren, beberapa mahasiswa ada yang lulus hafal Al-Qur’an. Jadi skillnya diperkuat dengan kompetensi khusus sesuai bidang masing-masing, tapi berjiwa pesantren yang memiliki akhlak,” imbuhnya.
Acara tersebut juga dihadiri Prof Dr. Fauzan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Beliau mengucapkan selamat dan mengajak wisudawan agar tetap semangat karena setelah kelulusan mereka akan memasuki kampus kehidupan.
Pihaknya menambahkan, universitas yang lahir dari pesantren memiliki dua nilai karakter yang diberikan kepada mahasiswa sebagai modal kompetisi pendidikan dan menuju kampus kehidupan. Dua nilai tersebut yaitu pendidikan karakter berbasis agama dan berbasis keilmuan.
Kompetensi dan karakter yang dimiliki wisudawan menjadi harapan besar Bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Saya ingin mengajak pada saudara-saudara sekalian untuk mencoba berfikir kembali, bahwa saudara di wisuda bukan berarti berhenti belajar tetapi akan pindah kampus. Yang semula 4 tahun lalu memulai belajar di kampus, di situ digembleng para dosen dan banyak regulasi yang harus dipatuhi. Disitulah saudara dipersiapkan untuk memasuki kampus kehidupan, yang saat ini batas normal perpindahan dari kampus formal menjadi kampus kehidupan,” papar Prof Fauzan dalam sambutannya.