Bali, jurnal9.tv -Pulau Dewata kembali menjadi pusat perhatian dunia. World Culture Heritage (WCH) Royal Summit ke-8 siap digelar pada 12–13 November 2025 di UC Silver & Gold Bali. Ajang bergengsi ini mempertemukan pemimpin tradisional dari berbagai negara untuk membahas isu-isu kemanusiaan global serta memperkuat diplomasi budaya Indonesia.
Selain menjadi wadah dialog internasional, hasil dari pertemuan ini akan disumbangkan kepada Yayasan Peduli Kanker Anak Bali (Bali Care For Cancer Kids Foundation) dan berbagai proyek sosial WCH di seluruh dunia.
Tujuan utama kegiatan ini adalah menampilkan kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia kepada para delegasi internasional, sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia terhadap inisiatif kemanusiaan global.
Salah satu tokoh sentral dalam kegiatan ini adalah Marshal TNI (Purn) Dr. I Nyoman Trisantosa, S.IP., M.Tr (Han). Ia menjadi figur kunci dalam memastikan kelancaran seluruh rangkaian acara dan mengarahkan strategi kegiatan sosial kemanusiaan yang melibatkan para delegasi dari berbagai negara.
“Momentum ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi wadah nyata untuk menciptakan kolaborasi yang menghasilkan solusi praktis bagi isu-isu kemanusiaan global,” ujar Dr. Trisantosa.
Ia menegaskan bahwa WCH Royal Summit di Bali menjadi bentuk nyata sinergi antara pemimpin tradisional, pemerintah, dan organisasi kemanusiaan internasional. Fokusnya adalah memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, terutama anak-anak yang membutuhkan dukungan kesehatan dan pendidikan.
Selain diskusi strategis dan forum pemimpin dunia, acara ini juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan budaya, pameran seni, dan ritual adat khas Nusantara yang menggambarkan keragaman budaya Indonesia. Para delegasi diharapkan tak hanya memperoleh wawasan global, tetapi juga dapat merasakan langsung kearifan lokal dan spiritualitas Bali.
Dalam momentum yang sama, KMA Wahyuni Gayatri Ningtyas, pemilik Rumah Budaya Adat Budaya Nusantara, juga diundang secara khusus sebagai tamu VIP WCH Royal Summit 2025. Sosoknya dikenal karena perannya dalam mengangkat martabat dan memperkenalkan warisan budaya Indonesia ke kancah internasional.
Dengan dukungan berbagai pihak dan kepemimpinan Dr. I Nyoman Trisantosa, WCH Royal Summit ke-8 di Bali diharapkan menjadi ajang inspiratif yang meneguhkan posisi Indonesia sebagai pusat budaya dan kemanusiaan dunia.




