Jombang, Jurnal9.tv- Seorang wartawan nasional (TvOne) di Jombang melapor ke polisi atas kejadian yang diterimanya saat peliputan. Ia diintimidasi oleh oknum guru SMK Dwija Bhakti Jombang. Ia diintimidasi saat meliput kericuhan dalam pertandingan bola voly antara SMK Dwija Bhakti dan SMKN 3 di gedung olahraga (GOR) kota Jombang.
Mereka melaporkan oknum guru SMK Dwija Bhakti, yang telah merampas kamera wartawannya saat meliput peristiwa tersebut.
Tak hanya itu, oknum guru tersebut juga merusak kamera dan memaksanya untuk menghapus video hasil liputannnya.
Masih belum puas, oknum guru tersebut juga menangkap dan membawa korban ke dalam sebuah ruangan untuk dihadapkan kepada kepala sekolah dan diintimidasi agar mau menghapus gambarnya. Akibatnya gambar hasil liputannya hilang dan kameranya rusak.
“Saya dan teman saya ini sempat dipiting. Saya di tengah-tengah banyaknya masa itu bilang ‘pak kenapa saya dibeginikan, nanti saya dikira provokasinya’. Setelah itu saya menemui kepala sekolah. Saya sudah jelaskan ke kepala sekolah, dan beliau meminta hasil rekaman tersebut dihapus. Saya juga di foto dari wajah dan bilang ‘Mas awas lho ya mas kalau dinaikkan’” terang Moh Fajar Eljundy, Stringer Tv One.
Atas laporan ini, Kapolres Jombang, AKBP Moh Nur Hidayat berjanji akan segera menindaklanjutinya. Pihaknya akan memanggil terlapor untuk diperiksa terkait perlakuan yang diterima wartawan tersebut. (akm/snm)
