Makkah, jurnal9.tv -Wakil Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak, meninjau langsung lokasi yang diproyeksikan sebagai Kampung Haji Indonesia di kawasan Jabal Hindawiyah, Makkah, dengan luas mencapai lebih dari 80 hektare. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kerja Kemenhaj RI di Arab Saudi, sekaligus menindaklanjuti arahan dan visi besar Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan Kampung Haji Indonesia.
Dalam tinjauannya, Wamenhaj Dahnil menjelaskan bahwa proses negosiasi dan lelang (bidding) untuk pengadaan lahan tengah berlangsung. Lokasi tersebut berada di dalam Masar Project, kawasan strategis yang terintegrasi dengan jalur kereta cepat dan jalur pedestrian langsung menuju Masjidil Haram.
“Jadi ini dalam proses negosiasi yang berada di area Masar Project, terintegrasi dengan kereta yang langsung menuju Masjidil Haram, serta jalur pedestrian sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram. Dari titik ini kita bisa melihat langsung Zamzam Tower dan area Masjidil Haram. Jika Indonesia menang dalam proses bidding, maka di sinilah akan berdiri Kampung Haji Indonesia dengan luas sekitar 80 hektare,” ujar Dahnil.
Lebih lanjut, Wamenhaj meminta doa seluruh rakyat Indonesia agar proses tersebut berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik.
“InsyaAllah ini menjadi alternatif utama lokasi Kampung Haji Indonesia. Kami mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia supaya kita menang lelang. Presiden Prabowo Subianto sendiri sangat serius mengupayakan hal ini dan akan berbicara langsung dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. Proses bidding ini akan selesai pada 30 Oktober, dan saat ini juga dipimpin langsung oleh Kepala Danantara, Bapak Rosan Roeslani,” tutur Dahnil.
Kunjungan Wamenhaj ini bertepatan dengan pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna hari ini, di mana Presiden menegaskan apresiasinya terhadap Kerajaan Arab Saudi atas izin bersejarah bagi Indonesia untuk membangun Kampung Haji di Makkah.
“Alhamdulillah, pemerintah Arab Saudi untuk pertama kali dalam sejarah setuju pembangunan Kampung Indonesia di Kota Makkah. Saya datangi beberapa kali, saya lobi terus, mungkin beliau kasihan sama kita. Untuk pertama kali dalam sejarah, diubah undang-undangnya khusus untuk kita. Negara asing pertama yang diizinkan memiliki lahan di kota suci dan itu Indonesia. Ini luar biasa,” ujar Presiden Prabowo.
Langkah ini menandai sejarah baru diplomasi perhajian Indonesia, sekaligus wujud nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto menghadirkan pelayanan ibadah haji yang lebih berkualitas dan bagi jamaah Indonesia.