Sidoarjo, Jurnal9.tv – Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi mengajak kepada semua masyarakat untuk selalu melestarikan tradisi Halal Bi Halal sebagai suatu kebiasaan khas Indonesia. Ini karena bulan Syawal merupakan ajang dalam meningkatkan silaturahmi dan saling memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan.
Tradisi Syawal untuk saling bermaaf-maafan terus digaungkan wakil bupati Sidoarjo saat menghadiri halal bi halal di masjid Darusslam ranting Nahdlatul Ulama Wates, Kedensari, Tanggulangin. Subandi mengajak semua masyarakat Sidoarjo untuk selalu melestarikan tradisi Halal Bi Halal sebagai suatu kebiasaan khas yang dimiliki bangsa Indonesia.
Subandi menekankan, bulan Syawal diketahui sebagai hari penuh pengampunan, ajang meningkatkan silaturahmi antar sesama, serta untuk melebur semua kesalahan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan. Dengan demikian, dirinya mengajak saling memaafkan satu sama lainnya karena manusia tak luput dari salah dan dosa. Itulah sebabnya perlu adanya budaya halal bi halal.
Selain gaungkan tradisi syawal, Subandi juga memberikan bantuan kepada puluhan warga prasejahtera di desa Wates, Kedensari, Tanggulangin. Santunan berupa uang talih asih diberikan kepada 22 anak yatim dan 10 warga yang beruntung mendapatkan hadiah dorprize.
“Tentunya bapak, ibu semua, dengan momentum yang bagus ini, ayo bareng-bareng tingkatkan silaturahmi kulo kalih panjenengan. Yang kedua, saya atas nama pimpinan daerah dan wakil bupati Sidoarjo, karena ini masih moment yang luar bisa, kita ucapkan minal aidzin wal faidzin, ngaturaken mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkap Subandi dalam sambutannya.
Halal bi halal di bulan Syawal ini merupakan kegiatan rutinan tahunan di masjid Darussalam Wates, Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo. Kegiatan ini juga sebagai simbolis dimulainya semua program awal jamiyah-jamiayah, di antaranya jamiyah istghotsah, tahlil, yasin putra-putri, diba’ putra-putri, manakib, dan majelis taklim setelah libur selama bulan puasa Ramadan.
“Dusun Wates itu yang menjadi anak yatim sebanyak 22 anak itu yang diberi santunan. Halal bi halal ini ya untuk menyatukan daripada warga dusun Wates ini supaya bersatu,” ujar Syaiful Bahri, wakil rois syuriah pengurus ranting NU Wates, Kendensari.
Ia menambahkan “supaya pelaksanaan kegiatannya dengan baik, melaksanakan kegiatan dengan penuh semangat, yang pada akhirnya nanti akan menampakkan syiar Islam, menampakkan apa yang namanya kegiatan jamiyah di dusun Wates ini bener-bener hidup dan penuh semangat”.
Halal bi halal ini merupakan kegiatan masjid Darussalam bekerjasama dengan pengurus ranting nahdlatul ulama Wates, Kedensari dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Tanggulangin. (rhk/snm)




