Lamongan, Jurnal9.tv – Wakil Bupati Lamongan KH. Abdul Rouf yang juga sebagai Pelindung DPD Matra Lamongan beserta Istri Ibu Nyai Narti (Pelindung Srikandi DPD Matra Lamongan) mendapat gelar Penghormatan dari KGPAA Mangku Alam II Ke-2 pada peringatan kenaikan tahta raja.
Tingalan Dalem Jumenengan di Kotagedhe Jogjakarta di hadiri kurang lebih 200 tamu undangan, di antaranya, raja-raja dari berbagai daerah seperti dari Kerajaan Sulawesi bahkan dari berbagai negara termasuk Singapura, Malaysia, Thailand pun hadir karena undangan serta pemberian Gelar Penghormatan dari KGPAA Mangku Alam II Ke-2.
Salah satu yang mendapat gelar kekancingan itu adalah dari DPD Matra DPD Lamongan, diantaranya Wakil Bupati Lamongan KH. Abdul Rouf mendapatkan gelar sebagai R.Tg Drs. KH. Abdul Rouf, M.Ag (Raden Tumenggung Pujo Diningrat ), dan R.NgtT Nyai Hj. Narti Sa’adah Rouf, M.Pd, M.M ( Raden Nganten Tumenggung Puja Ningrum ).

Dalam bahasa Jawa, tingalan berarti peringatan, dalem bermakna panggilan kehormatan untuk raja Jawa, dan jumenengan yang berasal dari kata jumeneng dapat diartikan bertahta.
Peringatan Tingalan Dalem Jumenengan merupakan adat sakral yang telah berlangsung secara turun temurun. Upacara adat Tingalan Dalem Jumenengan ini harus dilakukan oleh empat kerajaan keturunan Mataram Islam, yaitu Kasunanan Surakarta, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (Keraton Yogyakarta), Pura Mangkunegaran di Surakarta, dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta.
Acara Tingalan Jumenengan ini, yang terkini adalah yang dihelat oleh Kepangeranan Merdiko Praja Mangkualaman II berupa hajatan Jumenengan Tingalan Dalem Praja Mangku Alaman, gelar kekancingan ini sangat istimewa bagi jajaran para pengurus DPD Matra Lamongan sehingga menunjukkan eksistensinya meski organisasi ini baru saja dibentuk di kota soto.
Atas penghagaan sebagai kerabat keraton ini, R.NgtT Nyai Hj. Narti Sa’adah Rouf mengaku bangga dengan anugerah istimewah, “saya bangga atas penghargaan yang diberikan KGPAA Mangku Alam II Ke-2, penghargaan ini kami berikan kepada sleuruh masyarakat Lamongan”.
“Gelar Penghormatan ini berdasarkan presasi, dedikasi di bidang keagamaan, adat, budaya serta pemerintahan pada umumnya”. R.NgtT Nyai Hj. Narti Sa’adah Rouf. (mbs/snm)