Usai Dibimbing Masuk NU, Ustadz Hannan Attaki akan Bangun Pesantren Seluas 8 Hektar

Surabaya, Jurnal9.tv – Jagat maya beberapa waktu yang lalu dihebohkan dengan keputusan Ustadz Hannan Attaki yang meminta Dibaiat oleh Ketua PWNU Jawa Timur untuk menjadi warga NU dalam acara Halal Bihalal PP. Sabilurrosyad Malang. Kejadian tersebut disambut baik dan mendapat banyak pujian kalangan Nahdliyin. Seperti yang diketahui, Ustadz Hannan Attaki merupakan pendakwah yang menyasar kalangan Milenial melalui Pemuda Hijrah.

KH. Marzuki Mustamar yang memang dikenal sebagai tokoh Nahdliyin dengan dakwah yang menyejukkan serta berwawasan luas itu, akhirnya menceritakan proses awal Ustadz Hannan Attaki sebelum akhirnya kemudian memantapkan diri untuk berbaiat kepada NU. Hal itu ia sampaikan usai acara Halal Bihalal PWNU Jawa Timur di Surabaya, pada selasa (16/05/2023).

Sebelumnya KH. Marzuki menerima Silaturrahim Ustadz Hannan Attaki dan memberi Nasihat selama 3 Jam di PP. Sabilurrosyad Malang.

Dalam pertemuan tersebut, Ustadz Hannan Attaki meminta bimbingan kepada KH. Marzuki Mustamar untuk mendirikan Pesantren seluas 8 Hektar dengan Amaliyah An-Nahdliyah sehingga dakwah keilmuannya benar dan tetap padu dalam menjaga keutuhan Negara.

“Nah kemudian dia semacam bersimpuh tanpa bisa kami membahasakannya. Kami mohon maaf kiai, kami ada tanah 8 Hektar mohon dibimbing untuk dijadikan Pesantren (di Bandung) mohon izin kiai juga ikut memberi pengarahan, agar pondok itu nanti tetap seperti yang disampaikan kiai, Islamnya benar, amaliahnya benar, dakwahnya benar dan juga tetap padu dalam menjaga keutuhan Negara,” cerita Kiai Marzuki menirukan ucapan Ustadz Hannan Attaki.

KH. Marzuki Mustamar juga memberi wejangan dengan mencontohkan Pola Dakwah Wali Songo yang sejuk dan mudah diterima masyarakat. Sehingga menurutnya, Harus padu antara titik temu semangat berdakwah dan semangat menjaga kedaulatan Negara.

“Dari dulu Wali Songo berdakwah tetap ayem, Mbah Hasyim hingga Mbah Wahab dulu bisa kenapa sekarang tidak bisa. Jangan sampai semangat nasionalisme bertabrakan dengan semangat berdakwah begitu pula sebaliknya,” Pungkas KH. Marzuki Mustamar.  (zen/snm)