UMAHA Wisuda 605 Sarjana, Tekankan Pentingnya Adab dan Dampak Sosial

Avatar photo

Surabaya, jurnal9.tv -Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo meluluskan 605 wisudawan dalam prosesi Wisuda ke-XXIII di Dyandra Convention Hall, Sabtu (15/11/2024). Momen ini tidak hanya menjadi perayaan kelulusan, tetapi juga refleksi perjalanan kampus dalam melahirkan sarjana yang beradab dan berdampak bagi masyarakat.

Rektor UMAHA, dr. Hidayatulloh, Sp.N., menegaskan bahwa tema wisuda tahun ini selaras dengan program Kampus Berdampak yang digaungkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. “Perguruan tinggi kini tidak cukup hanya fokus pada kegiatan akademik. Kami harus memastikan seluruh aktivitas kampus, termasuk mahasiswa dan para alumninya, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” jelasnya usai prosesi wisuda.

Di balik kemeriahan wisuda, hadir kisah mengharukan Heri Susilo, driver ojek online asal Jatikalang, Krian, yang berhasil mengantarkan putrinya, Syarifatul Ummah, menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum. Setiap hari Heri berangkat sejak pukul 05.30 dan pulang larut malam demi memastikan anaknya bisa meraih masa depan lebih baik.

“Kelihatannya memang tidak mampu, tapi kita menata. Biarpun apapun keadaannya, anak harus berprestasi, harus lulus kuliah. Saya harus semangat, anak juga harus semangat,” ujar Heri dengan suara bergetar.

Perjuangan itu terbayar ketika Ummah lulus tepat waktu sebagai sarjana hukum. Ia mengaku terinspirasi memilih jurusan hukum setelah sering melihat orang tuanya menghadapi persoalan sengketa keluarga. “Pertama kali saya melihat ayah menangis waktu rumah kami roboh. Sejak itu saya bertekad harus sukses dan ayah harus melihat saya sukses,” kenang Ummah.

Menanggapi kisah ini, Rektor UMAHA menegaskan komitmen kampus dalam membuka akses pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu. “Kami memfasilitasi beasiswa KIP dari pemerintah dengan verifikasi ketat. UMAHA juga memiliki sekitar 10 program beasiswa internal, termasuk untuk perangkat desa dan keluarga tidak mampu,” ujarnya.

Dalam amanatnya kepada 605 wisudawan, Rektor menyampaikan pesan khusus tentang identitas kampus: Unggul dalam Adab. Ia menekankan bahwa akhlak adalah fondasi utama kesuksesan. “Mahasiswa UMAHA dikenal masyarakat lewat sikap dan adab mereka ketika menjalani KKN maupun PKL. Akhlak lebih penting dari apa pun,” tegasnya.

UMAHA sendiri mencatat sejumlah capaian membanggakan, termasuk penghargaan dari Kemendikbud Saintek untuk wilayah LLDikti 7 Jawa Timur sebagai kampus unggulan dalam kategori penelitian dan pengabdian masyarakat. Kampus ini juga masuk 10 besar perguruan tinggi swasta penerima hibah terbesar.

Dengan pesan tentang adab dan dampak sosial, wisuda UMAHA hari ini bukan sekadar akhir dari perjalanan akademik, tetapi juga awal dari peran baru para lulusan untuk menghadirkan kebaikan bagi masyarakat luas.