Surabaya, Jurnal9.tv – Pasca pandemi Covid-19 selama dua tahun lebih, pelaku UMKM perlu Diberdayakan kembali. hal ini untuk tumbuhkan ekonomi yang sempat lesu saat pandemi Covid-19.
Produk Dosmetik Regional Bruto (PDRB), 58 persennya di-support dari UMKM. Maka UMKM harus terus lebih diberdayakan Lantaran terbukti tangguh dari terpaan krisis ekonomi.
Wakil ketua DPRD Jawa Timur Anik Maslachah saat serap aspirasi menilai pentingnya penguatan UMKM oleh pemerintah lewat pinjaman lunak yang sifatnya bankable. Karena penikmatnya adalah UMKM menengah ke bawah.
Pemprov Jawa Timur berkomitmen mengembangkan usaha UMKM lewat program pro kesra. Dimana Tahun 2022 sudah diluncurkan program pro kesra yang alokasinya Rp10 juta per UMKM.
“Salah satu bentuk ekonomi paling efektif untuk bangkit yaitu UMKM. Selain bantuan modal, pendampingan dan pelatihan bagi UMKM juga harus diperhatikan. Pelaku UMKM tidak bisa dilepas begitu saja ketika telah diberi modal,” jelas Anik.
DPRD Jatim berharap pelatihan berkala terus diberikan oleh dinas terkait, seperti Dinas Koperasi UMKM dan Dinas Perdagangan. Sehingga kualitas produk UMKM bisa bersaing di pasaran.