Sidoarjo, Jurnal9.tv – Berbagai kreasi tradisi maulid ditampilkan sebagai upaya mengenalkan sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW kepada generasi muda. Itu dilakukan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Al Huda Kramat Jegu Kecamatan Taman dengan menggelar pawai.

Semarak Maulid Nabi Muhammad SAWdi masjid Al Huda ini sedikit berbeda dari umumnya. Karnaval maulid diikuti oleh ratusan warga nahdliyin maupun dari unsur badan otonom Nahdlatul Ulama dan taman pendidikan Al Qur’an yang berjumlah 12 peserta. Mereka menghadirkan berbagai kreasi tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kreasi tradisi tersebut di antaranya, menghadirkan 2 ekor unta, ka’ba, masjid, musholah, Sunan Kali Jaga dan Ulama Arab Saudi. Selain kreasi yang identik dengan sejarah Nabi Muhammad SAW,warga juga menghadirkan hasil karya yang menarik, d iantaranya, memakai kostum karnaval, kostum terbuat dari daur ulang, rumah gubuk di era lama dan tumpeng raksasa berisikan buah dan sayur mayur.

Sejumlah peserta pawai Maulid Nabi Muhammad SAW mengaku telah menyiapkan kreasi dari bahan daur ulang sampah jauh-jauh hari.

“Sampah-sampah itu kemudian dibentuk sesuai kreasinya masing-masing . Waktu pembuatan berkisar antara 2 minggu hingga satu bulan,” ujar Emilia dan Bambang Sugiarto, peserta pawai.

Ketua (PHBI) Masjid Al Huda Kramat Jegu menuturkan, Pawai Maulid Nabi ini dilombakan dengan tema cinta Rasulullah di era milenial.
“Temanya cinta Rasulullah di era milenial. Dengan pawai ini, para generasi muda Islam akan mengetahui sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW,” jelas Adi Sumadi, ketua PHBI Masjid Al Huda Kramat Jegu Taman.
Juara 1 karnaval Maulid Nabi Muhammad SAW ini mendapatkann hadiah berupa uang tunai dan hadiah hiburan lainnya. (rhk/snm)