Sidoarjo, Jurnal9.tv – Umat Islam kembali kehilangan pimpinan agama, penuntun spiritualitas dan penyebar ajaran agama hingga ke pelosok-pelosok desa. Hari Ahad (11/9) dini hari, pukul 01.00 WIB, KH Husain Rifai wafat dalam usia 72 tahun. Kiai Husein adalah salah satu penceramah agama yang dikenal luas di tengah masyarakat dan juga pengasuh rutin Program pengajian Televisi ‘Kiswah’ yang disiarkan TV9 Nusantara. Almarhum mengasuh pesantren yang dipimpimpinnya, PP Jabal Noer, Geluran, Taman, Sidoarjo yang lembaga pendidikan formal hingga tinggkat SLTA dengan ribuan santri dan alumni.
Pengasuh PP Darul Ulum Jombang, KH. Kholil Dahlan mengungkapkan, wafatnya Kiai Husein Rifai adalah sebuah kehilangan bagi umat dan juga dakwah Islam mengingat kesungguhan almarhum dalam mengasuh pesantren dan membina keagamaan maayarakat. Almarhum belajar ilmu agama di PP. Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang yang saat itu, diasuh KH Mustain Romly pada era 1960-1970an. “Kiai Husein teman saya di Pondok Njoso dulu, dia orang baik dan semoga semua perjuangannya menjadi jariyah yang indah,” tambah Kiai Kholil.
Ciri khas kendahan suara yang dimilikinya membuat ceramahnya banyak digemari masyarakat. Menurut Alif Andarta Kaidahulan, cucu almarhum, hingga jelang wafatnya, almarhum masih tercatat aktif keliling berceramah di panggung-panggung pengajian umum. “Seminggu kemarin masih saya antarkan berceramah di Pacitan, Magetan. Bberapa hari sebelum wafat Abah juga masih ceramah di wilayah Surabaya,” imbuh bapak satu anak yang biasa dipanggil Alan
Alan, merasa kehilangan sosok pendidik dan teladan. Almarhum seperti sudah menyiapkan hari kematiannya. “Melalu video yang diviralkan di group WA, Abah meminta para wali santri untuk mengajukan jadwal kunjung wali santri ke pesantren menjadi hari Ahad, 11 September. Dan hari itu, ternyata hari wafatnya,” lanjut Alan mengenang.
Hakim Jayli, CEO TV9 Nusantara, juga memiliki kesan mendalam. Kiai Husein termasuk angkatan kiai yang sejak awal mengasuh program Kiswah di TV9 NUsantara. “Saya bersaksi, Kiai Husein super baik. Jariyah ilmunya melimpah. Makam yg ia siapkan jauh-jauh hari itu, kini ditempatinya,” tulisnya di akun twitter @hakimjayli.
Sementara itu, atas dedikasi pada dakwah dan tilawatul Qur’an, PCNU Kabupaten Sidoarjo pada 2018 memberi penghargaan khusus kepada KH Husein Rifa’i. KH Sholeh Qosim, salah satu syuriyah menjelaskan bahwa anugerah itu bagian dari bentuk pengakuan akan dedikasi sebagai Da’i dan Qari’ sekaligus ungkapan terima kasih mewakil jam’iyah dan jasa NU akan jasa beliau selama ini. “Saya adalah salah satu murid almarhum, termasuk dalam hal Qori’. InsyaAllah sangat banyak ilmu dan amal jariyah beliau,” harapnya.
KH Husain Rifai dikebumikan pada Ahad pagi pukul 08.00 WIB di kompleks pemakaman pesantren yang khusus almarhum siapkan, di sisi selatan pesantren Jabal Noer. (*)
