Tingkatkan SDM Pesantren, BDI dan Foker Koppontren Jatim teken Nota Kesepahaman

Surabaya, jurnal9.tv -Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Forum Kerjasama Koperasi Pondok Pesantren (Foker Koppontren) Jawa Timur pada hari Rabu (17/09/25). Acara yang digelar di Aula BDI Surabaya ini dihadiri oleh jajaran pimpinan BDI, pengurus Foker Koppontren Jawa Timur, serta perwakilan berbagai industri dan instansi yang menjadi mitra BDI Surabaya.

Kerja sama ini berfokus pada pengembangan dan pembinaan sumber daya manudia (SDM) industri di pesantren sekaligus untuk meningkatkan kompetensi SDM industri yang unggul, professional, dan berdaya saing di pesantren. Melalui MoU ini, kedua belah pihak berkomitmen membangun ekosistem ekonomi pesantren yang mandiri, modern, dan berkelanjutan, sejalan dengan peran pesantren sebagai pusat pendidikan sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.

Kepala BDI Surabaya, Zya Labiiba, S.Si., M.T., dalam sambutannya menegaskan bahwa pesantren memiliki potensi luar biasa dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan. “Melalui kerja sama ini, kami ingin menghadirkan sinergi nyata antara dunia industri dan pesantren. Kami percaya pelaku industri berbasis pesantren bukan hanya mampu menjadi motor ekonomi umat, tetapi juga melahirkan wirausaha-wirausaha baru yang inovatif dan mandiri,” ujarnya.

Zya Labiiba juga menekankan bahwa BDI Surabaya tidak hanya berhenti pada penandatanganan MoU, tetapi akan mendukung penuh implementasi melalui berbagai langkah nyata. Hal ini mencakup pelaksanaan program pelatihan dalam lingkup pembinaan SDM industri, pendidikan dan pelatihan SDM industri di pesantren, pelaksanaan sertifikasi profesi sesuai ruang lingkup skema yang tersedia pada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) serta ketentuan yang ditetapkan oleh BNSP, pertukaran pengetahuan dan informasi yang relevan, pemanfaatan bersama fasilitas, sarana dan prasarana, serta pengembangan kewirausahaan. “Kami ingin memastikan kerja sama ini memberikan manfaat langsung bagi pengelola industri di lingkungan pesantren,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Foker Koppontren Jawa Timur, Mohammad Ghofirin, menyampaikan apresiasinya atas langkah BDI Surabaya. “Kami menyambut baik kerja sama ini karena sejalan dengan visi kami untuk memperkuat kemandirian ekonomi pesantren. Dengan adanya dukungan dari BDI, kami optimistis pelaku usaha berbasis pesantren dapat naik kelas, lebih profesional, dan mampu bersaing dalam dunia usaha modern,” katanya.

Mohammad Ghofirin yang juga sebagai Sekretaris OPOP Jawa Timur menekankan bahwa kolaborasi ini diharapkan membuka peluang lebih luas bagi pengembangan program strategis lainnya, mulai dari inovasi produk, penguatan kewirausahaan, hingga perluasan jaringan pemasaran. “Kami yakin kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi pelaku industri di pesantren, tetapi juga akan memberi dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan,” pungkasnya.