Surakarta, Jurnal9.tv – Manhik United mewakili kontingen Jawa Tengah, berhasil mengungguli tim Sulawesi Selatan dengan skor 16-0. Pertandingan yang berlangsung Ahad (15/10/2023) di lapangan Kadipolo Surakarta itu berlangsung seru.
Menanggapi kemenangan telak Jateng atas Sulsel, Gus Rifqil Muslim, pengasuh PP Manbaul Hikmah Kendal, menyampaikan rasa syukurnya. “Maturnuwun untuk semua yang telah berjuang di dalam dan di luar lapangan, keep respect and still down to earth,” tulisnya dalam akun Instagtam miliknya, @rifqilmoeslim.
Dalam wawancara online bersama Tim Jurnal9.tv, Gus Rifqil sapaan akrabnya menyampaikan, bahwa persiapan yang dilakukan pemain Manhik hampir sama seperti pertandingan lainnya, namun pada saat mendekati event PORSENI NU, frekuensi latihan ditingkatkan.
Selain itu, Gus Rifqil juga membeberkan strateginya dalam pertandingan melawan Sulwesi Selatan, yaitu tetap menyerang dan bermain sepenuh hati siapapun lawannya.
“Bermain fight, kita tetap menyerang. Dan siapapun lawan kita, kita tetap hormat dan respect dan bermain secara fair play, menghormati lawan kita siapapun lawannya, dengan cara kita bermain sepenuh hati dan tanpa meremehkan siapapun, dan tetap menyerang adalah pertahanan terbaik dalam sepak bola. Filosofi itu yang saya gunakan. Pertahanan terbaik adalah menyerang,” bebernya.
Gus Rifqil menyadari bahwa pertandingan sepak bola dalam PORSENI NU ini akan melelahkan dan menguras energi karena dilakukan setiap hari. Oleh karenanya, Pemain Manhik United akan selalu dirotasi
“Makanya saya sebagai manajer, mendiskusikan ini dengan tim pelatih yang lain, untuk pintar-pintar merotasi dan menerapkan strategi yang tepat. Agar pemain tidak kelelahan,” imbuhnya.
Setelah pertandingan pertama, Pemain Manhik ada yang mengalami cedera cukup parah karena faktor kelelahan dan faktor yang lain.
“Jadi kita mencoba meminimalisir cedera dengan rotasi dan dapat melakukan strategi yang dikehendaki, dan tentunya menghormati lawan-lawan kami dengan bermain sepenuh hati,” pungkasnya. (snm)
