Surabaya, jurnal9.tv -Tim Satgas Pangan Mabes Polri, didampingi Tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim, serta Stakeholder holder terkait, diantaranya Bulog Jatim, Disperindag Jatim dan Dinas Pertanian Jatim. Melakukan pengecekan dan memastikan stok beras di gudang dan pasaran tersedia untuk masyarakat.
Gudang Indomaret yang berada dikawasan Gedangan Sidoarjo dan Pasar modern Transicon tak luput dari pengawasan Tim Satgas gas Pangan Mabes Polri. Selain itu, persediaan beras di seluruh Jawa Timur dapat dipastikan aman tidak ada kelangkaan.
Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri mengatakan, Stok yang ada di gudang sangat cukup dan terpenuhi untuk memasok di pasaran.
“Persediaan barangnya ada, tercukupi. Malah bisa dikatakan banjir karena surplus ini, tadi dari Bulog juga menyampaikan ketersediaannya itu sangat banyak,” jelasnya usai melakukan operasi pasar di Transicon, pasar Kamis (29/2/2024).
Lebih lanjut Kombes Pol Teddy juga menyebut ketersediaan beras di Jatim ini tidak hanya melayani provinsi Jatim saja, namun juga melayani ke seluruh wilayah Indonesia bagian Timur.

“Jadi saya memastikan kedatangan kami disini bersama tim, serta Polda Jatim dan stake holder yang ada di Jatim itu memastikan bahwa ketersediaan beras itu tidak langkah,” tegasnya.
Kombes Pol Teddy menegaskan stok kebutuhan beras di Jatim terpenuhi dipasarkan dan harga juga sudah mulai turun.
Hal tersebut ditegaskan lantaran pihaknya juga telah melakukan rapat secara virtual dengan Tim Satgas Pangan yang berada di daerah, diantaranya, Banyuwangi, Kediri kota, Malang Kabupaten, Lamongan, Jember dan Sidoarjo, semua harga sudah menurun, mulai selisih 100 rupiah sampai dengan 800 rupiah.
“Artinya ada penurunan nih dari sebelumnya. Jadi kami mohon kepada masyarakat, tidak perlu khawatir karena stok barang ada,” pungkasnya.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Fahrurozi selaku manajer operasional Bulog Kanwil Jatim. Pihaknya mengatakan ketersediaan beras untuk tiga bulan kedepan sangat cukup.
“Saat ini di gudang Bulog tersedia stok hampir 170.000 Toni, itu untuk keperluan Jawa Timur sangat cukup, sampai setelah lebaran pun sangat cukup,” ungkapnya.
Sedangkan untuk kebutuhan di Jawa Timur sendiri hanya memerlukan 34.000 per bulan, untuk SPHP 20.000 per bulan.
“Jadi kalo kita punya stok 170.000 minimal tiga bulan kedepan kita masih aman, masih siap. Ditambah lagi kita akan masuk beras dari kapal, sampai saat ini masih terus melakukan pembongkaran dan diperkirakan akan masuk 100.000, jadi kita masih aman cukup sampai bulan Juni yang akan datang,” tandasnya.
Sementara dari Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Provinsi Jatim, Sukemi menjelaskan. Ketersediaan pangan sampai dengan hari raya diperkirakan aman bahkan berlebih, sedangkan pada akhir bulan Maret juga Jawa Timur akan panen raya sampai puncaknya pada bulan April.
“Jadi 6 bulan kedepan masih mencukupi bahkan berlebih untuk Provinsi Jawa Timur, karena kita merupakan penyangga dari delapan Provinsi,” tuturnya. “Karena Jawa Timur merupakan lumbung pangan nasional,” tambahnya. (jab)