Surabaya, jurnal9.tv -Jawa Timur kembali menjadi sorotan nasional setelah sukses menuntaskan pembentukan 8.494 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Kesuksesan ini bahkan diapresiasi langsung oleh tiga menteri sekaligus dalam Rapat Konsolidasi Program Prioritas Nasional Bidang Pangan yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Kamis (21/8/2025).
Dalam rapat yang dihadiri Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, serta Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmen Jatim siap mempercepat program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto. Fokus utamanya mencakup Koperasi Merah Putih, Program Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga penguatan ketahanan pangan.
“Insya Allah kita bisa lari cepat sebagai bagian dari tim penyukses program Presiden supaya capaiannya lebih maksimal,” kata Khofifah.
Khofifah menjelaskan, dari total 8.494 KDKMP di Jatim, sebanyak 8.420 merupakan koperasi baru dan 74 lainnya hasil pengembangan. Saat ini, 68 koperasi telah beroperasi, termasuk 9 yang ditetapkan sebagai mockup nasional. “Tentu di lapangan ada berbagai kendala, mulai dari permodalan hingga regulasi. Rakor ini menjadi ruang mencari solusi bersama,” tambahnya.
Soal Program Makan Bergizi Gratis, Khofifah menyebut Jatim sudah membentuk Satgas khusus dengan total 714 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan 16.930 petugas. “Saat ini penerima manfaat MBG di Jawa Timur sudah mencapai 1,9 juta jiwa. Program ini bukan hanya soal gizi, tapi juga membuka lapangan kerja, menggerakkan UKM, sekaligus memperkuat produk pertanian lokal,” jelasnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga menyinggung kondisi pangan. Ia mengingatkan agar distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) lebih merata di pasar tradisional. “Di beberapa pasar, sejak April tidak ditemukan beras SPHP. Padahal ini penting agar masyarakat bisa mengakses beras medium dengan harga terjangkau,” tegasnya.
Apresiasi pun datang dari para menteri. Menko Pangan Zulkifli Hasan menyebut capaian Jatim luar biasa. “Bu Gubernur sangat menguasai detail, luar biasa. Terima kasih, semoga ini jadi pilot project bagi daerah lain,” ujarnya. Zulhas bahkan langsung menelpon Dirut Perum Bulog untuk mempercepat distribusi beras SPHP di Jawa Timur.
Hal senada disampaikan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Ia menyebut Jatim sebagai provinsi tercepat dalam pembentukan KDKMP. “Karena Gubernurnya orang koperasi, wajar kalau sukses. Harapannya bisa jadi contoh daerah lain,” katanya.
Sementara itu, Menteri Desa Yandri Susanto menegaskan siap turun langsung ke berbagai daerah di Jawa Timur untuk memastikan koperasi desa berjalan tepat sasaran. “Kalau Jatim selesai September, maka sepertiga pekerjaan nasional dari 15 ribu KDKMP sudah dituntaskan Jawa Timur,” jelasnya.
Dengan capaian ini, Jawa Timur kian memantapkan diri sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan, sekaligus barometer pelaksanaan program prioritas nasional di tingkat daerah.