Taruna Ikrar, Amirul Hajj, Jumpa Presiden Saudi FDA: Pastikan Makanan dan Minuman Jamaah Haji Indonesia Aman Dikonsumsi

Makkah, jurnal9.tv -Taruna Ikrar, Amirul Hajj, Jumpa Presiden Saudi FDA: Pastikan Makanan dan Minuman Jamaah Haji Indonesia Aman Dikonsumsi -Anggota Amirul Hajj Indonesia sekaligus Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Prof. Dr. Taruna Ikrar, mengadakan pertemuan bilateral dengan President of the Saudi Food and Drug Authority (SFDA), Prof. Dr. Hisham bin Saad Aljadhey, pada Sabtu, 31 Mei 2025. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Urusan Haji Indonesia di Mekkah.

Pertemuan kedua tokoh penting ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh petugas dan jamaah haji Indonesia pada musim haji 1446 H / 2025 M memenuhi standar keamanan dan kelayakan konsumsi.

Prof. Taruna Ikrar menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik antara otoritas Arab Saudi dan Indonesia dalam hal pengawasan pangan dan obat selama penyelenggaraan ibadah haji. Ia menekankan pentingnya standar keamanan yang tinggi mengingat besarnya jumlah jamaah haji Indonesia tahun ini, yaitu sebanyak 241.000 orang.

“Kami sangat menghargai komitmen Saudi Food and Drug Authority dalam menjaga kualitas konsumsi jamaah. Ini sangat penting untuk menjamin ibadah berlangsung lancar, sehat, dan khusyuk,” ujar Taruna.

Sementara itu, Prof. Hisham bin Saad Aljadhey menyambut baik sinergi antara SFDA dan BPOM RI dalam memastikan produk makanan, minuman, dan obat-obatan yang beredar selama haji telah memenuhi regulasi yang berlaku baik secara nasional maupun internasional.

Menanggapi hal ini, Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nazaruddin Umar, memberikan apresiasi atas langkah aktif yang diambil Prof. Taruna Ikrar dalam memastikan kualitas konsumsi jamaah haji Indonesia. Menurutnya, pengawasan ketat terhadap makanan, minuman, dan obat-obatan merupakan bentuk nyata dari pelayanan prima kepada jamaah.

“Kami sangat menekankan pentingnya aspek kesehatan dalam ibadah haji. Pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh makanan, minuman, dan obat-obatan yang dikonsumsi jamaah Indonesia telah melalui proses pengawasan yang ketat dan sesuai standar internasional. Kolaborasi BPOM dengan SFDA adalah langkah strategis demi keselamatan dan kenyamanan jamaah,” ujar Menteri Agama.

Pertemuan ini menjadi langkah nyata diplomasi teknis antara dua lembaga pengawas yang sama-sama memiliki peran penting dalam melindungi kesehatan publik, khususnya dalam konteks penyelenggaraan haji yang berskala internasional.

Prof. Taruna Ikrar juga menambahkan bahwa pengawasan secara menyeluruh akan terus dilakukan selama masa puncak haji, guna memastikan seluruh produk konsumsi jamaah — mulai dari katering, minuman kemasan, hingga obat-obatan — benar-benar aman, terstandarisasi, dan layak konsumsi pungkas taruna.