Takjub dengan Keindahan Motifnya, 160 Turis Mancanegara Borong Kain Batik dan Blankon Khas Sumenep

Sumenep, Jurnal9.tv – Sumenep, dikenal sebagai kabupaten yang memiliki beragam tempat wisata. Tak hanya wisata, warisan seni dan budaya nusantaranya juga  menarik minat wisatawan, baik lokasl maupun mancanegara untuk berkunjung.

Seperti ratusan turis mancanegara yang berasal dari Amerika dan Australia yang berkunjung menikmati wisata sejarah Keraton dan Masjid Jamik Sumenep pada Rabu (01/03/2023).

Kedatangan 160 wisatawan internasional itu tidak lain karena terpukau dengan keindahan warisan budaya nusantara yang dimiliki kabupaten berjuluk kota keris itu.

Di Keraton Sumenep, para turis melihat langsung takjub dengan kemegahan bangunan serta beberapa peninggalan yang masih ada di pusat sejarah Kota Keris itu. Tak hanya itu, mereka sangat tertarik dengan batik khas Sumenep hingga mencoba belajar langsung cara membatiknya dari para pengrajin.

Beberapa dari mereka juga memborong kain batik dan blangkon batik yang sengaja disediakan oleh para pengrajin.

Joel, seorang wisatawan,  mengaku sangat senang berkunjung ke Sumenep. Selain warganya ramah, Sumenep juga memiliki kain batik dengan corak yang khas penuh dengan keindahan.

“Sangat ramah. Sungguh sangat menakjubkan. Begitu kami datang ke sini, kami disambut dengan sangat baik. Terima kasih,” katanya dalam bahasa Inggris.

Tak hanya itu, turis asal Australia itu juga mengaku suka terhadap makanan dan jajanan tradisional Sumenep Madura, mulai dari Getas, Sompel hingga Rengginang.

Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan mengaku pihaknya telah mempersiapkan penyambutan terhadap turis mancanegara itu.

“Ini jumlahnya 160 orang. Mereka berasal dari beberapa daerah di Amerika, Texas, dan California. Ada juga yang dari Australia,” terangnya saat menemani para turis.

Iksan melanjutkan, ratusan turis mancanegara itu berkunjung ke Sumenep menggunakan kapal pesiar. Mereka turun di dermaga Kecamatan Saronggi.

“Untuk keliling Sumenep, para turis kami angkut menggunakan empat bus. Mereka kami ajak menikmati wisata Sejarah di Kota Keris,” tutupnya. (mhr/snm).