Tak Sekadar Aksesoris, Gelang Haji Memuat Informasi Identitas Jemaah Haji

Madinah, Jurnal9.tv – Selama pelaksanaan ibadah haji, baik di Makkah maupun Madinah, problem tersesat yang dialami oleh jemaah haji adalah problem paling sering terjadi. Tersesat kembali ke penginapan setelah shalat di masjid Nabawy, setiap hari terjadi pada jemaah haji yang tinggal di Madinah.

Guna membantu jemaah haji kembali ke hotel, para petugas haji siap siaga memberi petunjuk jalan. Tugas ini dipermudah dengan adanya gelang haji milik jemaah haji. Gelang haji tersebut tidak boleh dilepas jemaah selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Gelang Haji bukan sekadar aksesoris, tetapi memuat informasi tentang identitas diri.  Nomor paspor dan kloter yang bisa mengidentifikasi asal jemaah dan hotel tempat tinggalnya, baik di Madinah maupun Makkah. Sehingga jika tersesat, petugas akan lebih mudah membantu.

“Kami sebenarnya bertugas di media center haji. Tapi kami juga bertanggungjawab membantu. Saya tadi membantu naik ke lantai 13 jemaah haji dari Jawa Barat yang bingung kamarnya mana, hotelnya mana, temannya siapa, arahnya di mana. Tapi bisa dikenali dari gelang jemaah haji,” kata Bambang Jack, Petugas Haji.

Gelang Haji ini menjadi ciri khas jemaah haji asal Indonesia. Gelang ini juga buatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Ada lambang bendera merah putih, dan ada tulisan arab yang artinya Jemaah Haji Indonesia. 

Identifikasi melalui gelang ini sudah dilakukan sejak lama, karena kebanyakan jemaah Indonesia berasal dari daerah dan pelosok, sehingga untuk memegang dokumen selain yang menempel di dirinya itu bisa jadi hilang, lupa, atau terselip. Oleh karenanya Kementerian Agama RI membuat gelang haji yang terbuat dari logam agar tetap awet walaupun terkena air, cahaya, dan kepanasan. gelang juga dibuat dengan sistem bisa mengunci, agar tidak bisa lepas dari tangan jemaah saat terjadi hal-hal darurat. (msa/snm)