Surabaya, jurnal9.tv – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS) mengadopsi metode pembelajaran blended learning, dalam rangka menghadapi masa pascapandemi, yang menuntut fleksibilitas dan kreativitas dalam pendidikan.
Metode pembelajaran ini merupakan kombinasi dari pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online, yang memanfaatkan teknologi.
Pembelajaran blended learning di Stikosa-AWS dapat diakses melalui platform e-learning, yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
Dalam sistem ini, mahasiswa dapat mengakses materi pembelajaran, forum diskusi, tes online dan praktikum daring, dengan menggunakan berbagai media seperti video, audio dan gambar.
Program studi yang ada di Stikosa-AWS sangat cocok dengan metode pembelajaran blended learning, terlebih dalam bidang ilmu komunikasi yang di dalamnya terdapat komunikasi audio visual, jurnalistik, public relations dan advertising.
Metode ini juga memperkenalkan mahasiswa pada teknologi-teknologi terbaru, seperti konektivitas internet, multimedia, analisis data dan Artificial Intelligence (AI).
Blended learning juga memungkinkan mahasiswa untuk belajar dengan lebih fleksibel dan mengoptimalkan waktu mereka. Metode ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih mandiri, dalam mempelajari materi dan mengembangkan kemampuan mereka.
Dalam masa pascapandemi, penting bagi institusi perguruan tinggi untuk terus berinovasi dan mengadopsi teknologi-teknologi terbaru untuk memberikan pendidikan yang berkualitas.
Stikosa-AWS hadir dengan mengedepankan prinsip “Learning by Doing” yang menggabungkan pengalaman praktis dengan teori, sehingga setiap lulusannya siap bersaing dalam pasar kerja yang semakin kompetitif.(jab)