Soal Tanah “Meledak” di Kawasan Pasar Kembang saat Penggantian Pipa, Ini Penjelasan PDAM Surabaya

Surabaya, Jurnal9.tv – Terkait tanah beraspal di kawasan Pasar Kembang Kecamatan Tegalsari Surabaya yang meletus,  dan menimbulkan gundukan tanah  sempat membuat warga sekitar dan pengguna jalan panic. Pihak PDAM  Surya Sembada Surabaya menyebutkan,  hal tersebut  terjadi diperkirakan karena kondisi tanah berpasir dan berlumpur,  saat dilakukan penarikan pipa saat merehabilitasi pipa lama yang sudah berusia puluhan tahun.

Gundukan tanah beraspal di kawasan Pasar Kembang, Kecamatan Tegalsari Surabaya  yang  timbul akibat pemasangan pipa PDAM  ini,  sempat membuat warga dan pengendara panic, dan videonya pun viral di media sosial. Terkait hal ini,PDAM  Surya Sembada Surabaya langsung melakukan klarifikasi, bahwa tidak ada ledakan maupun letusan di lokasi rehabilitasi pipa di area Pasar kembang.

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Arief Wisnu menyampaikan,  saat ini pihaknya memang sedang melakukan rehabilitasi pipa lama yang sudah berusia puluhan tahun,  di sejumlah titik di Surabaya. “Di antaranya, di pipa jaringan di  jalan Diponegoro hingga area  Pasar Kembang. Penyebab terjadinya hal tersebut diperkirakan karena kondisi tanah berpasir dan berlumpur saat dilakukan penarikan pipa,” ungkapnya.

“Rehabilitasi pipa  ini  menggunakan teknik HDD horizontal direction drilling atau pengeboran terarah horisontal. Saat penarikan pipa baru dengan menggunakan lumpur inilah terjadi hambatan dan terjadi tekanan/ yang membuat patahan tanah di atasnya. Jadi tidak ada ledakan maupun letusan,” ujar Arief Wisnu.

“Rehabilitasi ini dengan  mengganti pipa besi DN 600 mm diganti  pipa HDPE DN 600 mm. Kami segera melakukan rehabilitasi pipa untuk antisipasi terjadinya bocor di bawah fly over Diponegoro. Kalau terjadi bocor di sana akan sulit penanganannya. Jika tidak segera ditanggani, khawatir bocoran air akan menggerus tanah di bawah fly over,’’ tutur Arief Wisnu.

Meskipun terjadi kendala di lapangan, tim rehab pipa tetap optimis menyelesaikan target pekerjaan. “Estimasi pekerjaan untuk ruas ini diperkirakan selesai selama 3 (tiga) bulan, sejak pertengahan Juli 2023 hingga pertengahan Oktober 2023” ucapnya.

PDAM berharap dengan sudah tertanganinya kendala di lapangan dapat melanjutkan pekerjaan rehabilitasi pipa di lokasi tersebut. Meskipun dampak beberapa jam yang lalu sempat terjadi gangguan lalu lintas. Oleh karenanya PDAM memohon maaf atas gangguan yang terjadi.

Saat ini  PDAM  masih terus melakukan rekondisi pada  gundukan tanah tersebut, ditargetkan malam ini bisa selesai dan jalan bisa digunakan lagi. PDAM  sendiri telah  melakukan rehabilitasi pipa sejak 2022 untuk peningkatan pelayanan kepada warga Surabaya. (ahs/snm)