Shalat Idul Adha di Masjid Jami’, Menteri ATR dan Wali Kota Malang Serahkan Sertifikat Tanah

Malang, Jurnal9.tv – Hari Raya Idul Adha 1444 H yang ditetapkan pemerintah jatuh pada Kamis (29/06/2023), dirayakan umat muslim di Indonesia dengan menggelar shalat idul adha.

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) RI, Hadi Tjahjanto, bersama Wali Kota, H. Sutiaji, dan Wakil Wali Kota Malang, H. Sofyan Edi Jarwoko, juga menggelar shalat Idul Adha di Masjid Agung Jami Kota Malang.

Sebelum pelaksanaan shalat dimulai, Menteri ATR bersama Wali Kota Malang menyerahkan sertifikat tanah yang merupakan hibah dari pemerintah Kota Malang kepada takmir Masjid Agung Jami’ Kota Malang.

Menteri Hadi Tjahjanto, menyebut sertifikat tanah hibah untuk masjid yang diberikan ada sebanyak 10 sertifikat. Menteri ATR juga mengimbau kepada pengurus masjid dan masyarakat, untuk segera mendaftarkan tanah wakaf masjid dan tempat ibadah lainnya, agar segera diterbitkan sertifikat, karena BPN memberikan kemudahan dalam pengurusan sertifikat tanah wakaf.

Menteri ATR juga meminta kepada pemerintah desa, agar segera  mensertifikatkan tanah kas desa. Hal ini dilakukan agar menghindari permasalah yang timbul di kemudian hari serta mencegah adanya mafia tanah.

“Menyerahkan 10 sertifikat dan sertifikat ini adalah sertifikat milik masjid Jami’, masjid tertua di kota Malang yang sudah puluhan tahun tidak keluar. Ada perasaan haru dari pengurus Masjid dan seluruh masyarakat,” ungkap Hadi Tjahjanto.

Sementara, Wali Kota Malang H. Sutiaji, mengatakan bahwa aset kota peninggalan sebanyak 8 ribu lebih. Dan mulai tahun 2018 pemerintah kota malang mulai mengurus dan saat ini sisa sebagian yang belum memiliki sertifikat. Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada menteri ATR yang memberikan kemudahan dalam pengurusan sertifikat tanah. Wali Kota juga mendorong semua tempat ibadah di Kota Malang, yang belum dihibahkan untuk segera mendaftarkan agar segera dibuatkan sertifikat.

“Aset kota itu kita punya peninggalan dulu itu 8 ribuan. Dan baru terurus mulai tahun 2018-2019 sekarang tinggal sedikit. Terima kasih luar biasa peran dari pak menteri yang mendorong kemudahan-kemudahan itu. Kalau untuk tanah-tanah tempat ibadah yang lain ya ini didorong terus-menerus. sehingga harapannya kalau untuk masjid saja di sini ada lebih dari seribuan yang ada beberapa gereja juga kami fasilitasi,” jelas Sutiaji.

Sementara, shalat Idul Adha di Masjid Agung Jamii itu dimulai pukul 06.00 WIB. Bertindak sebagai imam dan khotib yakni KH. Najib Muhammad, Pengasuh Pondok Pesantren Mafiennah Denanyar Jombang. Dalam ceramahnya KH. Najib Muhammad mengajak umat muslim, agar dengan hari raya kurban dapat meneladani yang telah dilakukan oleh nabi Ibrahim. Ia juga mengajak umat muslim untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. (dia/snm)