Surabaya, Jurnal9.tv – Gerakan Perempuan dalam beberapa bidang Kemasyarakatan belakangan mendapat dukungan dan perhatian yang besar dari berbagai pihak, salahsatunya Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Dalam wawancara khusus TV 9 bersama Ning Dewi Winarti pada Senin (26/12/2022) diketahui PW Fatayat NU Jatim akan menggelar Malam Anugerah Simfoni Malam Cinta untuk Ibu di hotel Grand Mercure Mirama, Selasa besok (27/12/22).
Ketua Fatayat NU Jatim tersebut menjelaskan, Kegiatan ini merupakan agenda akhir tahun yang dimaksudkan untuk penguatan internal dalam menyongsong Program berikutnya.
Selain Rapimwil, Terdapat beberapa agenda dalam kegiatan tersebut di antaranya Sosialisasi Hasil Rapimnas, penguatan internal meliputi Lembaga Konsultasi Perlindungan Perempuan dan Pemberdayaan Anak, Penguatan Forum Da’iyah Fatayat hingga Konsolidasi Garda Fatayat NU.
Beberapa penghargaan atas kader Fatayat berprestasi di Jawa Timur juga akan diberikan dalam kegiatan tersebut untuk memotivasi peran Fatayat dalam tugas organisasi baik secara kelembagaan maupun prestasi secara personal.
“Kami memiliki agenda akhir tahun sebagai refleksi Program kerja dari pencapaian PW Fatayat NU Jawa Timur. Selain itu kami juga akan menggelar Rapimwil yang akan diikuti oleh Pimpinan Cabang Fatayat se-Jawa Timur untuk menyampaikan agenda besar hasil Rapimnas” jelasnya.
“Untuk Agenda Rapimwil sendiri kami mengagendakan beberapa langkah penguatan Internal di antaranya Lembaga Konsultasi Perlindungan Perempuan dan Pemberdayaan Anak (LP3A) yang akan dimasifkan sampai berbasis Ranting yakni adanya vokal poin dari desa-desa. Karena dalam beberapa kasus kekerasan, akses kecepatan pelayanan belum dapat kita lakukan dengan baik karena jauhnya mitra pendampingan” terangnya
“Kemudian yang kedua ada Fordaf yang akan kita kuatkan kembali, ini merupakan Forum Da’iyah Fatayat NU, salahsatunya gerakan Da’iyah Anti radikalisme karena hari ini perempuan juga menjadi bagian strategis dari gerakan ekstrimis di beberapa kasus. Dari itulah kami berkomitmen untuk terus mendengungkan dakwah Islam yang rahmatan Lil alamin utamanya di Jawa Timur” imbuh aktifis perempuan ini.
Kemudian konsolidasi penguatan Garda Fatayat NU untuk menjawab kebutuhan para kader yang memiliki kecenderungan di bidang sosial dan kepanduan melalui satuan pendidikan dan pengkaderan khusus
Di samping itu, PW Fatayat NU Jatim juga akan memberikan beberapa penghargaan kepada Kader dan beberapa pimpinan cabang di daerah meliputi Kader Kesehatan Fatayat, Anugerah Tradisi Kultur Religius dan Fatayat Award.
“Ada pula penghargaan bagi kader Kesehatan Fatayat melalui program Gerakan Fatayat NU dan Santri Nusantara yang kami pandang memiliki kontribusi dalam menggerakkan kesehatan di masyarakat dan keluarga melalui 6 pilar utama” terangnya pada jurnalis TV9
“Kami juga akan memberikan anugerah khusus Bagi PC Fatayat yang tradisi kultur religius di daerah masih terjaga, karena kita melihat keberadaan budaya dan nilai tidak bisa kita lupakan karena ini bagian dari syi’ar dalam memaksimalkan peran dakwah selain dari delapan nominator dari klaster A dan klaster B yang juga akan menerima penghargaan” terang Ning Dewi.
Beberapa tokoh dari berbagai kalangan dijadwalkan akan turut menghadiri kegiatan tersebut yang selama ini merupakan mitra strategis PW Fatayat NU Jatim dalam mendorong advokasi dan pendampingan Perempuan dan Anak di Jawa Timur
“Yang akan hadir Tentunya PWNU, kemudian Ibu Gubernur sebagai mitra stakeholder yang cukup kuat di Jawa Timur beserta beberapa kepala OPD. Karena tentu program Fatayat harus seiring dengan program pembangunan Jawa Timur, kemudian juga ada mitra jaringan yang selama ini bersama-sama melakukan advokasi kebijakan terhadap beberapa hal seperti teman-teman GUSDURian, kelompok yang memiliki layanan perlindungan anak dan perempuan, kemudian ada Juga Safira, embun Surabaya, PKBI, ada juga KPI dan beberapa perguruan tinggi” jelas Ning Dewi.
“Mereka ini yang selama ini menjalani kerjasama dengan kami dalam melakukan penguatan dan mendorong kebijakan bagaimana perlindungan terhadap anak dan perempuan bisa betul betul terjamin di Jawa Timur.” tutupnya. (zen/snm)