WISATA  

Sehari Puasa Ramadhan, Wisata Buaya 2 Musim Mendadak Ramai Dikunjungi Warga untuk Ngabuburit

Sidoarjo, Jurnal9.tv – Sehari menjalankan puasa Ramadhan, Wisata Buaya 2 Musim Dusun Awar-Awar Desa Tambakrejo Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo mendadak ramai dikunjungi warga untuk ngabuburit.

Tercatat semenjak dibukanya wisata buaya 2 musim itu menjadi jujukan para pengunjung dari wilayah di Sidoarjo bahkan di luar daerah Sidoarjo, antara lain Pasuruan,Mojokerto,Gresik dan Surabaya. Namun yang paling banyak para pengunjung berasal dari Sidoarjo wilayah barat dan utara seperti Krembung, Porong, Prambon, Krian, Tanggulangin, Candi, Buduran, Gedangan, Waru, Taman, Sikodono dan Sedati.

Bagi warga yang ingin berwisata perahu cukup merogoh saku 5 ribu rupiah dan harus menggunakan pelampung yang disediakan kelompok sadar wisata buaya 2 musim. Harga murah tersebut untuk semua para pengunjung baik usia anak-anak hingga usia orang dewasa dan bisa merasakan keseruan jelajah perahu sambil menikmati keindahan alam danau bekas galian sungai brantas.

Sejumlah warga atau pengunjung mengaku sengaja datang ke tempat itu karena ingin tahu keindahan wisata buaya 2 musim. Apalagi harga untuk wisata perahu dinilai cukup murah sehingga bisa dibuat untuk atensi ngabuburit menunggu buka puasa tiba.

“Saya bersama keluarga datang ke sini ingin tau wisata buaya 2 musim dan menunggu buka puasa tiba,”cerita Winarti pengunjung asal Prambon.

“Bagi saya harga naik perahu 5 ribu rupiah sangat murah dan bisa dirasakan masyarakat semuanya yang datang di wisata ini,”cerita Mursid Pengunjung asal Krembung.

Konon,sekitar tahun 1962 tempat wisata itu dulunya merupakan bekas pengerjakan tanggul sungai brantas dan akhirnya dijadikan pembuangan sampah karena tidak diurus oleh pemerintah.Lambat laun lokasi itu menjadi danau jika dimusim hujan dan akhirnya warga berinisiatif menjadikan wisata perahu untuk menghidupkan prekonomian warga setempat.

Sedangkan untuk wisata buaya 2 musim,ceritanya desa setempat dulunya dimusim kemarau terkenal dengan adanya penampakan dua ekor buaya.namun ketika dimusim penghujan lokasi itu di penuhi air hujan hingga menyerupai area danau.

“Wisata buaya 2 musim kita ambil dulu di sini juga ada wissata buaya sekarang dari buaya dulu kita ambil kesini jadi kita namakan buaya 2 musim. Kalau kita musim penghujan kita pakai perahu, kalau musim kemarau kita akan ganti wahana mungkin itu café atau spot-spot foto yang nantinya ditanami bunga-bunga di sini,” tegas Suhadi sekretaris pokdarwis wisata buaya 2 musim Tambakrejo.

Rencananya, pokdarwis wsiata buaya 2 musim akan mengembangkan wisatanya di kala musim kemarau dengan menanami bunga-bunga sebagai wisata alam bunga. (rhk/snm)