Sidoarjo, Jurnal9.tv – Puluhan ulama dan kiai majelis wakil cabang Nahdlatul ulama tulangan Sidoarjo melakukan napak tilas Ziarah ke sejumlah desa se-MWC setempat. Safari ziarah auliya sengaja dilakukan untuk memberikan doa bagi perintis dan Penggerak MWCNU Tulangan di satu abad Nahdlatul ulama, Ahad (5/02/2023).
Ada sembilan lokasi yang akan dituju oleh pengurus majelis wakil cabang Nahdlatul ulama tulangan Sidoarjo dalam safari auliya. Ke 9 tempat tersebut terdapat belasan makam waliyulloh dan pendiri NU di MWC tulangan di antaranya Mbah Jaelani, KH Masduqi Zakaria, KH Abd Kholiq M, Ny Hj Umi Chasanah, Ny Hj Choirul Waroh terletak di ranting Kajeksan.
Untuk di ranting Tlasih terdapat makam KH Abu Bakar, KH Jar dan H Abd Rohman, ranting kepadangan KH Ahmad Chudori,K H Abbas Ilyas, KH Ahmad Chusairy, Lurah Saprawi dan Ny Hj Munawaroh Chusairy. Di rantingTulangan terdapat makam auliya KH Anang Zakariya, KH Nasucha. Ranting Nodong ada makam H M Tohir. Ranting Sudimoro ada makam KH Toyib. Ranting Jiken ada makam Mbah Jakfar Shodiq. Ranting Gelang ada makam Syaichona Zamrowi dan yang terakhir melakukan istighotsah dan doa bersama di kantor MWCNU dan musholah se-MWC Tulangan.
19 makam ulama tersebut memiliki sejarah yang berbeda-beda, ada dari pendiri NU pertama kali hingga Rois syuriah. Ziarah kubur waliyulloh ini sebagai upaya memaknai perjuangan ulama serta pendiri NU unuk ngalap barokahnya satu abad Nahdlatul ulama.
“Yang hadir ini semua pengurus MWCNU Tulangan, baik dari unsur syuriah, tanfidziah, banom NU, lembaga NU, maupun jajaran ranting NU untuk melantunkan doa Yasin dan tahlil,” tegas Kiai Haji Fajri Sirojd, ketua tanfidziah MWCNU Tulangan.
Istighotsah dan ziarah waliyulloh ini dilakukan dalam sehari, dalam rangka menyuksukseskan resepsi puncak satu abad NU. (rhk/snm)
