Sidoarjo, Jurnal9.tv – Ribuan warga yang didominasi siswa dan guru dari yayasan pendidikan Islam Babussalam Barengkrajan Krian Sidoarjo menggelar ritual sambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan menyalakan 1444 obor sambil membacakan shalawat Asyghil berkeliling desa, Senin (20/03/2023) malam.
Pawai itu dilakukan dusun badas sebagai titik kumpul dalam ritual menyalakan 1444 obor. Obor itu terbuat dari bahan batang bambu dan sebuah botol supelmen yang diisi minyak tanah sehingga dengan mudah bisa dinyalakan lebih lama. Sebab, ritual nyalakan obor itu memakan jarak tempuh sekitar 4 kilo meter dari dusun badas menuju garis finis Madrasah Ibtidiyah Babussalam desa setempat.
Ritual itu merupakan tradisi sejak turun temurun nenek moyang di setiap momen dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Pawai obor itu juga bekerjsama dengan semua elemen masyarakat di antaranya pihak pemerintah desa, pemuda hingga ulama setempat.
Yayasan pendidikan Islam Babussalam Barangkrajan Krian sengaja membuat 1444 obor karena simbol dari tahun hijriyah saat ini yaitu 1444 hijriyah. dengan demikian,1444 obor dinyalakan umat islam lebih-lebih generasi muda bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusuk.
“YPI Babussalam Barengkrajan Krian mengadakan kegiatan dalam menyambut datangya bulan suci Ramadhan. Serangkaian acara mulai dari pagi pentas seni, bazar UMKM, pawai obor dan istighotsah untuk kemaslahatan semuanya,” tegasnya Raihan ketua YPI Babussalam Barangkrajan Krian.
“Pihak desa selalu mendukung kegiatan menyongsong bulan suci Ramadhan yang digelar oleh Ypi Babussalam, kegiatan ini menjadi momentum positif khususnya kepada anak-anak didik kita,” tegas Asmono kades Barangkrajan Krian.
Selain berpawai obor, kegiatan itu untuk mempersatu umat atau masyarakat untuk tetap hidup rukun secara bersama-sama tanpa ada kegaduhan. (rhk/snm)