Ribuan Alumni dan Masyarakat Doakan Pendiri Ponpes An-Najah

Madura, Jurnal9.tv – Pihak Pondok An-Najah, desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Sumenep, Madura, menggelar Haul Akbar Pendiri dan Temu Alumni Akbar. Kegiatan tersebut terselenggara pada Sabtu (20/05/2023) pagi. Kegiatan tersebut dihadari oleh masyarakat sekitar dan ribuan alumni.


Pengajian akbar menjadi salah satu rangkaian acara dalam kegiatan Haul ini. Acara yang diselenggara di lapangan bola Karduluk tersebut dihadairi oleh Pengasuh Ponpes An-Najah, serta para keturunan KH. Moh Baharuddin bin Kh Tabrani.

Haul Akbar dimulai dengan pembacaan Manaqib KH Mohammad Baharuddin bin KH Tabrani yang dibaca secara langsung oleh cucu pendiri An-Najah yakni KH Musthafa Abdul Basith Bahari. Dalam manaqib tersebut telah dijelaskan bahwa KH Mohammad Bahruddin adalah putra dari KH Tabrani dan ibu Nyai Jauharatun Naqiyah yang dilahirkan pada tahun 1963 dan wafat di tahun 1990.

Usai membaca manaqib, acara dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang diqasilahkan kepada pendiri Pondpes An-Najah. Lantas acara dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin secara langsung oleh Pengasuh Ponpes.


Pengasuh Ponpes An-Najah, Kh. Ahmad Madzkur Wasik dalam sambutannya menyampaikan jika KH Mohammad Baharuddin mendirikan pondok tersebut pada tahun 1930, dimana pada saat itu masyarakat desa Karduluuk masih belum banyak yang  mengenal agama Islam. Dalam haul tersebut ia berpesan bahwa agar kita senantiasa memuliakan guru dan selalu mengharapkan barokah baik di dunia hingga di akhirat nanti. 

Sementara ketua panitia haul, Ulul Arham menyampaikan kegiatan Haul Akbar dan Temu Alumni ini, akan terus diagendakan setiap tahun. Kegiatan Haul Akbar ini telah dihadiri oleh lebih dari 3000 jemaah yang berasal dari berbagai wilayah baik dari Madura maupun luar Madura.

“Ini sekitar desa sini dan ada yang dari luar kota. Alhamdulillah 80% hadir dari Jember, dari Surabaya, dari Jogja semuanya hadir,” jelas Ulul Arham.

Acara puncak Haul diisi dengan ceramah agama yang diisi secara langsung oleh dai Internasional PBNU, Kh, Muhammad Al Faiz Sa’di Pengasuh Popes Jalaluddin Al-Rumi, Jatisari Jengawah Jember. Secara sanad beliau masih memiliki garis keturunan dengan pendiri Ponpes An-Najah Karduluk.

Selain mengasuh dan mengajarkan ilmu kepada santri An-Najah. KH Baharuddin juga aktif dalam kepemerintahan. Dalam kepemerintahan beliau pernah menjabat sebagai kepala desa hingga Anggota DPRD Kabupaten Sumenep. Tak hanya kepemerintahan saja, pengasuh Ponpes An-Najah tersebut juga pernah mendapati julukan Kiai Musikan. Julukan tersebut didapat karena kegemaran beliau terhadap seni musik.

Selain itu, beliau juga pernah menimba ilmu kepada Kiai besar Nusantara yakni Syaikhona Kholil Bangkalan. Keberanian KH Baharuddin dapat dibuktikan ketika beliau aktif dalam memperjuangkan Indonesia melawan penjajah dan menjadi salah satu pimpinan pasukan Hizbullah bersama KH Abdullah Sajjad yang merupakan Pengasuh Ponpes Annuqayah, Guluk-guluk. (mhr/muk/snm)