Gresik, jurnal9.tv -Kementerian Haji dan Umrah melantik 350 pejabat eselon II dan eselon III secara serentak melalui Zoom pada Jumat (28/11/2027) mulai pukul 07.30 WIB. Untuk wilayah Jawa Timur, prosesi pelantikan dipusatkan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan diikuti perwakilan dari 38 kabupaten/kota.
Salah satu pejabat yang dilantik adalah Lulus, yang kini resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kabupaten Gresik, yang berstatus Tipe A.
Usai pelantikan, Kementerian Haji dan Umrah menyampaikan pesan agar seluruh pejabat yang baru dilantik meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan haji dan umrah diminta semakin baik, bersih, akuntabel, dan terukur.
“Harapannya pelayanan haji ke depan lebih baik, konkret, dan memberikan pengalaman layanan yang bersih serta akuntabel, demikian arahan dari Kementerian,”ucap Lulus.
Lulus juga menyampaikan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat layanan publik di era kepemimpinannya. Salah satunya dengan mempermudah akses pendaftaran haji.
“Pendaftaran jemaah bisa dilakukan secara online tanpa harus datang ke kantor. Kita akan sosialisasi ke masyarakat bahwa pendaftaran haji dapat melalui aplikasi Satu Haji,” ujarnya.
Ia juga menegaskan akan segera melakukan koordinasi dengan Pemkab Gresik dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk persiapan operasional haji tahun depan.
“Koordinasi dengan pemkab tetap seperti sebelumnya, terutama untuk persiapan pelaksanaan operasional haji. Apalagi tahun ini jumlah jemaah asal Gresik meningkat dibanding 2025,” katanya.
Sebelumnya, Lulus menjabat sebagai Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Gresik. Selama menjabat Kasi, sejumlah KBIH merasa terbantu atas kinerja Lulus yang selalu mengutamakan kepentingan jemaah.
Salah satunya tanggapan positif datang dari Ketua KBIH Ya-Tamam Manyar, KH. Abdul Mu’id Zahid, yang mengaku bangga dan bersyukur pasca dilantiknya Lulus. Gus Mu’id sapaan akrabnya memberikan apresiasi atas kinerja Lulus selama ini. Ia menilai Lulus selalu mengedepankan kepentingan jemaah dalam setiap kebijakan.
“Selama ini kinerjanya bagus, selalu mengutamakan kenyamanan jamaah. Pelayanan untuk jamaah itu benar-benar lebih diutamakan dari pada kepentingan birokrat,” ujarnya.
KH. Abdul Mu’id menambahkan, Lulus dikenal konsisten memperjuangkan kepentingan pembimbing haji yang benar-benar aktif membina jamaah.
“Misalnya dalam pengajuan porsi pembimbing haji, beliau memprioritaskan yang benar-benar membimbing jamaah. Karena itu lebih tepat sasaran dan memang untuk kepentingan pembinaan jamaah,” tegasnya.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum peningkatan kualitas layanan haji dan umrah bagi masyarakat Gresik.




