Surabaya, Jurnal9.tv – Pemerintah berencana mengonversi kompor gas ke listrik. Namun, masyarakat masih belum bisa move on dari kompor gas. Ada beberapa factor yang memengaruhi mengapa masyarakat enggan beralih. Di antaranya karena tariff dasar listrik yang naik. Apabila menggunakan kompor listrik makan akan semakin mahal.
Masyarakat menengah ke bawah khususnya ibu rumah tanggat memberi penolakan. Seperti yang disampaikan Hestiningsih, warga kecamatan Tambaksari kota Surabaya. Ia menolak adanya pergantian kompor gas ke kompor listrik. Dengan alasan, kompor listrik yang ada saat ini pasti membutuhkan daya listrik yang sangat besar, sementara daya listrik di rumahnya sangat rendah.

“Saya menolak dengan adanya pergantian, listrik akan semakin mahal” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan kompor listrik sebaiknya dipusatkan kepada masyarakat yang mampu atau masyarakat menengah ke atas. selain daya listrik yang mereka gunakan, mereka juga tidak terlalu masalah dengan pembayaraan listrik yang mahal.
Sebaliknya bagi masyarakat kelas bawah tentu tidak akan siap menerima pembengkaan biaya masak sehari-hari yang mahal ini. sebab mereka harus menambah daya listrik dan tagihan bayar daya listrik yang lebih tinggi dari kebiasaan sehari-harinya. Yang seharusnya satu hari membeli bahan pokok untuk memasak senilai Rp 30.000 , satu minggu sekali membeli gas elpiji Rp 17.000 , membayar listrik satu bulan sekali dengan 900 watt senilai RP 300.000 dan akhirnya mendapat subsidi potongan harga dari pemerintah menjadi Rp 185.000.
“Jika sekarang pemerintah ingin mengganti dengan kompor listrik, apa tidak menambah biaya keuangan keluarga kami selama satu bulan,” tambah Hesti.
Tidak hanya masalah keuangan saja, jika kita menggunakan kompor listrik itu harus mengubah perabotan untuk memasak. karena kompor listrik tidak seperti kompor gas pada umumnya yang bisa menggunakan wajan atau panci yang lancip bagian bawah. Kompor listrik harus harus menggunakan wajan dan panci yang datar.

Berdasarkan penelusuran tim liputan jurnal9.tv kepada pegawai Ace Hardware Lenmarck Mall Surabaya, Haryadi mengatakan, banyak pembeli kompor listrik berasal dari kalangan menengah ke atas. Selain itu daya yang dibutuhkan kompor listrik minimal 1.000 watt. (dna/snm)