Refleksi Sosial Hari Santri Ala Ketua ISNU Jatim

ISNU Jatim Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Hari Santri

Surabaya, Jurnal9.tv – Bersama Direktur Utama TV 9 Nusantara, Ketua ISNU Jatim mengikuti dengan seksama peringatan hari Santri 22 Oktober 2022 di gedung negara Grahadi Surabaya.

Di hari istimewa tersebut Pengurus Cabang secara otomatis mengikuti di daerah masing masing karena rata-rata pengurus ISNU secara profesional memiliki lembaga sosial atau bekerja di berbagai sektor pemerintahan, bisnis, kampus maupun pondok pesantren dan yayasan pendidikan.

Pada hari yang sama PW ISNU menerjunkan tim tanggap darurat untuk meresponse daerah terdampak bencana banjir yang terjadi sejak tgl 20 Oktober 2022 di daerah Trenggalek.

Sejak kejadian banjir tersebut, ratusan rumah warga dan berbagai fasilitas publik tenggelam dan memunculkan keprihatinan. Pemerintah Provinsi Jatim serta Pemda Trenggalek melalui BPBD telah mengerahkan tim untuk tanggap bencana dan membuat posko-posko yang menyalurkan bantuan dari berbagai pihak. ISNU Jatim juga akan bergerak ke ratusan rumah korban bencana.

Ketua ISNU Jatim Prof. M. Mas’ud Said berkordinasi dan menunjuk KH Romadhon Sukardi dan bekerjasama dengan Yayasan Nawa Bhakti Satya di daerah Mataraman untuk membuat Posko response cepat bekerjasama dg lembaga lainnya.

Kemudian KH Romadlon yang merupakan Ketua NABASA menggadeng pengurus PW lain yaitu Prof Patoni yg juga dosen UIN Satu Tulungagung dan relawan daerah serta ISNU Cabang Trenggalek.

Pilihannya adalah mempersiapkan 100 paket sembako yang berupa beras, minyak, telor dan gula untuk dibagi kepada keluarga korban sebagai bentuk simpati bencana. ISNU akan terus bergerak ke arah timur pantai selatan.

M. Mas’ud Said merinci, kebutuhan pembenahan infrastruktur khususnya membersihkan rumah-rumah, membangun bangunan yg rusak, tempat ibadah, kantor-kantor dan kawasan yang tedampak banjir bandang sangat mendesak.

Namun sejauh ini kesigapan Pemda, organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi PMI, BPBD, TNI dan Polri dan gotong royong masyarakat setempat sangat besar. Mas’ud berharap dampak fisik dan non fisik bisa diatasi bersama.

“Kami sudah siapkan paket bantuan sembako untuk dibagi di daerah terdampak banjir dan longsor. Selanjutnya, beberapa kabupaten lain yang terdampak juga kita siapkan bantuan urunan antara PW ISNU Jatim dan Cabang ISNU setempat,” terang guru besar ilmu pemerintahan yang juga Direktur Pascasarjana UNISMA tersebut.

Selain Trenggalek dan Tulungagung, beberapa wilayah lain yang terdampak banjir di antaranya kabupaten Blitar, Malang, dan Banyuwangi.