Surabaya, jurnal9.tv -Ratusan pemuda di Surabaya Jawa Timur menggelar deklarasi pemilu damai dan tolak money politik dalam pemilu dan pilpres mendatang. Selain itu, mereka juga menolak kampanye hitam dan penyebaran berita bohong atau hoaks selama masakampanye ini.
Jelang pelaksanaan pemilu dan pilpres 2024 yang semakin dekat, ratusan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi Jawa Timur (APPD) menggelar deklarasi pemilu aman dan damai tahun 2024 di Universitas Muhammadyah Surabaya.
Dalam deklarasi tersebut, mereka berkomitmen ikut berupaya mensukseskan pemilu tahun 2024 yang bermartabat, berintegritas, jujur adil, aman dan damai. Selain itu, mereka dengan tegas menolak kampanye hitam dan peyebaran berita bohong atau hoaks dan money politik karena dinilai mencederai demokrasi.
Ketua Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi Jawa Timur D imas Setyawan menegaskan, kampanye hitam mengakibatkan rusaknya kualitas demokrasi di Indonesia. Dalam hal ini, kampanye hitam bisa berupa serangan ke salah satu pihak melalui penyebaran berita bohong atau hoaks, juga wacana yang tidak berdasarkan fakta.
“Kampanye hitam tentu sangat memprihatinkan dan berbahaya bagi pembangunan demokrasi ke depan. Sebab, masyarakat disuguhi informasi yang menyesatkan sebagai bahan pertimbangan mereka dalam memilih,” ungkap Dimas Setyawan.
Munculnya kampanye hitam dan penyebaran beriita bohongn bisa menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan penyelenggaraan Pemilu 2024, sebab dapat menimbulkan reaksi yang tidak tepat dan berlebihan dari tim pasangan calon yang diserang sehingga berujung pada munculnya potensi gesekan antar masa pendukung pasangan calon. Ia menegaskan, keamanan dalam proses Pemilu adalah hal yang penting.
“Praktik-praktik kampanye hitam tentu merugikan siapa pun yang terkena serangan black campaign. Bagi masyarakat yang awam, khususnya golongan yang menelan mentah-mentah informasi yang berkembang di masyarakat akan mudah tergiring opininya dan mempengaruhi pilihannya dalam menggunakan hak suara ketika Pemilu tiba,” tambahnya.
Dimas berharap, semua elemen masyarakat ikut serta dalam menjaga pelaksanaan pemilu dan pilppres 2024 yang akan digelar tanggal 14 februari nanti, bisa berjalan lancar, aman dan damai.