Probolinggo, Jurnal9.tv – Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, Dikenal sebagai kampung haji. Hal itu disebabkan karena sekitar enam puluh persen warganya, telah menunaikan haji dan umrah. Berikut liputannya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pulau Gili Ketapang di Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, menjadi penyumbang terbanyak calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Probolinggo.
Data Kemenag setempat mencatat tahun ini CJH asal Pulau Gili Ketapang sebanyak 43 orang dari jumlah penduduk sekitar 3.100 kepala keluarga (KK) ini.
Jumlah CJH dari satu desa Gili Ketapang tersebut, jauh lebih banyak jika dibandingkan CJH dari desa lainnya.
Mayoritas penduduknya yang berprofesi nelayan serta letak geografisnya yang berada di tengah pulau, membuat warga Pulau Gili Ketapang tak begitu mempedulikan pembangunan rumah megah dan mewah, atau untuk membeli kendaraan roda dua maupun roda empat.
Warga pulau tersebut lebih memilih menunaikan haji atau umrah dalam penggunaan harta benda mereka, dibandingkan membelanjakan untuk kebutuhan pembangunan rumah dan alat transportasi.
Penduduk Pulau Gili Ketapang umumnya mendaftarkan keluarga mereka berhaji sejak usia remaja. sedangkan untuk ibadah umrah, banyak yang menjalankan sejak usia di bawah sepuluh tahun.
“Tujuan warga kami itu hanya haji. Membangun rumah atau fasilitas kendaraan itu hanya penunjang. Dari 3000 KK itu, sekitar 60 persennya udah haji,” jelas Munir, Kades Ketapang.
Beribadah menunaikan rukun Islam ke-lima bagi penduduk Pulau Gili Ketapang, menjadi pilihan prioritas karena adanya keterbatasan wilayah untuk pemenuhan barang rumah tangga.
Hasil kerja keras warga nelayan tersebut, ditabung untuk mendaftar haji atau umrah. Bahkan karena banyaknya CJH asal Pulau Gili Ketapang, Kemenag Kabupaten Probolinggo sampai rela melakukan bimbingan manasik haji, dengan cara mendatangi puluhan CJH di pulau berpasir putih tersebut.
Tak hanya itu, solidaritas dan keguyuban penduduk Pulau Gili Ketapang bagi warga yang hendak menjalankan ibadah haji juga sangat tinggi.
Kebiasaan mereka adalah mengantarkan calon jemaah haji menuju area pemberangkatan, dengan menggunakan puluhan kapal dengan penumpang hanpir seluruh warga pulau tersebut. (lht/snm)