Surakarta, Jurnal9.tv – Ketua Panitia Pelaksana Porseni NU 2023 H Nusron Wahid melaporkan, total atlet yang mengikuti Porseni NU ini sebanyak 3467 orang. Namun, apabila ditotal dengan tim official, penonton, dan tamu undangan, yang hadir mencapai 6894 orang. Hal itu disampaikan dalam acara Welcome Dinner di Pura Mangkunegaran Surakarta, Ahad (15/1/2023) malam.
“Alhamdulillah, Gelaran Olahraga dan Seni NU ini diterima dengan baik oleh masyarakat. Respons positif yang diberikan sangat tinggi. Total atlet yang mengikuti Porseni NU ini sebanyak 3467 orang. Dengan tim Official, penonton, dan tamu undangan yang hadir berjumlah 6894 orang” terangnya dalam laporan dihadapan Rais A’am PBNU.
Kepada Jurnalis TV9, Nusron menyebut akan melakukan pembinaan secara khusus terhadap para atlet PORSENI yang berprestasi untuk dipersilahkan sebagai atlet Nasional
“Junjung Sportifitas, bertanding yang fair, penuh Kompetisi, insyaallah akan menang. Atlet yang berprestasi akan kita bina khusus supaya jadi atlet nasional,” ungkapnya dengan gaya yang khas.
Di dalam rangkaian Porseni NU ini terdapat festival kuliner dan bazar UMKM yang digelar di halaman Pura Mangkunegaran, Halaman Asrama Haji Donohudan dan di beberapa titik lainnya, mulai Senin (16/01/2023) pagi hingga Sabtu (21/01/2023).
Juga digelar event lomba mewarnai logo NU untuk kalangan PAUD/TK/RA se-Solo Raya yang diikuti sebanyak 1200 peserta. Ada pula lomba paduan suara dengan pilihan lagu Indonesia Raya, Ya Lal Wathan, atau shalawatan dengan total peserta 120 orang.
“Puncaknya kami mohon maaf, merepotkan, nanti tanggal 22 Januari pada pukul 05.30 kita akan melaksanakan Jalan Sehat menuju 1 abad NU yang akan diikuti pelajar, santri, mahasiswa. Yang sudah terdaftar, ada 47.250 pelajar santri dan mahasiswa se-Jateng dan DIY,” ucap Nusron.
Hadir pula Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar memberikan tausiyah PBNU untuk para atlet Porseni NU yang akan bertanding. Dalam salahsatu penyampaian nya, Kyai Miftah Menyebut Nusron Wahid sebagai pendekar bertangan dingin.
“Saya percaya, saudara Nusron ini ibarat pendekar. Setiap helatan yang ditanganinya selalu sukses melalui tangan dinginnya,” ungkap Ulama asal Surabaya tersebut.
Acara yang dimulai dengan makan bersama ini dihadiri oleh seluruh perwakilan PWNU se-Indonesia, jajaran PWNU Jawa Tengah, manajer kontingen, dan perwakilan atlet. (zen/snm)