Blitar, jurnal9.tv -Pondok Pesantren Maftahul Uluum Jatinom di Blitar resmi menyelesaikan verifikasi daring sebagai calon penerima penghargaan Eco Pesantren Jawa Timur, Senin (17/11/2024). Proses verifikasi menandai pencapaian penting bagi pesantren tua yang berdiri sejak 1868 ini.
Dalam verifikasi yang dipimpin DLH Provinsi Jatim tersebut, tim mengevaluasi berbagai aspek meliputi manajemen kebersihan, pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, sanitasi, serta budidaya anggur dan domba yang terintegrasi. Sistem pengelolaan limbah organik yang memanfaatkan kotoran domba sebagai pupuk untuk kebun anggur menjadi perhatian khusus.
Mita Triani, SS, MM, Penyuluh Lingkungan Hidup DLH Jatim yang memimpin verifikasi, mengapresiasi model pengelolaan lingkungan di pesantren tersebut. “Ini sangat bagus sekali, pengelolaan limbah, ruang terbuka hijau dan ada budidaya anggur yang menggunakan pupuk dari kotoran domba,” ujarnya.
Proses verifikasi dihadiri langsung Wakil Pengasuh Ponpes Jatinom, H. Ahmad Khubby Ali Rohmad, M.Si, beserta tim eco pesantren. Juga hadir Hakim Catur, S.Hut., M.Eng, Kabid Peningkatan Kapasitas Lingkungan DLH Kabupaten Blitar.
Gus Bobby, panggilan akrab H. Ahmad Khubby Ali Rohmad, menegaskan bahwa semangat lingkungan merupakan bagian dari pengamalan nilai-nilai keislaman. “Santri tidak hanya mengaji dan menuntut ilmu tapi mengamalkan nilai-nilai ilmu agama dalam lingkungan hidup. Prinsip kebersihan, keseimbangan alam, hemat energi dan pengelolaan sampah adalah nilai-nilai islami yang harus dikembangkan,” tegasnya.
Pesantren yang mengelola pendidikan MTs dan MA dengan basis salafiyyah ini menunjukkan komitmen nyata terhadap konservasi lingkungan melalui berbagai inisiatif. Yang paling menonjol adalah budidaya 190 varian anggur dari 20 negara berbeda, serta empat varian lokal yang sedang dalam proses uji kelayakan di Kementerian Pertanian RI.
“Harapannya bukan sekadar penghargaan, tapi nilai edukasi ini harus terus menjadi semangat dalam menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan,” tambah Gus Bobby.
Pondok Pesantren Maftahul Uluum Jatinom menjadi satu-satunya perwakilan dari Blitar yang lolos dalam tahap penilaian di tingkat provinsi. Prestasi ini semakin mengukuhkan peran pesantren tidak hanya sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga pelopor dalam pelestarian lingkungan dan pengembangan life skill santri.
Vereniasi anggur yang dikembangkan pesantren ini tidak hanya untuk konsumsi internal, tetapi juga menjadi media pembelajaran bagi santri dalam menguasai teknik budidaya tanaman modern. Integrasi antara peternakan domba dan perkebunan anggur menciptakan siklus berkelanjutan yang efisien dan ramah lingkungan.
Dengan berbagai keunggulan ini, Ponpes Jatinom Blitar berpeluang besar meraih penghargaan Eco Pesantren yang akan menjadi motivasi bagi pesantren-pesantren lain di Jawa Timur untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.




