Sidoarjo, Jurnal9.tv – Puluhan penyandang disabilitas dari ikatan tunanetra muslim Indonesia (ITMI) Sidoarjo mengikui pondok pesantren kilat Ramadhan yang digelar oleh pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Sabtu (01/04/2023) pagi.
Pelaksanaan pondok pesantren kilat Ramadhan khusus penyandang disabilitas itu telah berlangsung selama dua hari yang ditempatkan di kantor PCNU Sidoarjo lantai 3 Jalan Airlangga Kapasan Sidokare Larangan Sidoarjo.
Pondok pesantren kilat itu bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasioanal (Baznas) Sidoarjo, aswaja center NU dan Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Sidoarjo. Turut hadir pula kepala kementerian agama kabupaten Sidoarjo dan ketua DPRD Sidoarjo untuk memberikan harapan kepada para penyandang tunanetra untuk memanfaatkan momentum bulan penuh rahmat dan penuh ampunan ini.
“Ini bentuk kesadaran bagi semua pihak bahwa mencari ilmu itu adalah wajib bagi siapa pun yang mengakui sebagai islam,” tegas Usman Ketua DPRD Sidoarjo.
Pondok pesantren kilat disabilitas itu diikuti sekitar 50 penyandang tunanetra yang tergabung dalam ITMI Sidoarjo. Mereka dibekali sejumlah materi ilmu fikih tentang hakikat fikih dan metodologi fikih dari para ahli fikih Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
Ketua PCNU Sidoarjo mengaku sengaja menggelar pondok pesantren kilat khusus penyandang disabilitas di kantor PCNU Sidoarjo karena berkeinginan berkontrubusi terhadap kelompok para tunanetra. Adapun digelarnya pondok pesantren kilat disabilitas itu sebab PCNU Sidoarjo sudah memiliki kurikulum tentang fikih disabilitas.
“Jadi disabilitas kesan yang diluar itu adalah kurang mendapatkan respon dri masyarakat dari instansi maka harapan kami kelompok-kelmpok disabilitas juga akan mendapatkan pemahaman yang cukup tentang fikihnya,” pungkas KH Zainal Abidin. (rhk/snm)