Polemik Tempat Hiburan Malam, Ansor Sidoarjo Tolak Diskotik di Wilayah Krian

Sidoarjo, Jurnal9.tv – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo menolak segala bentuk tempat hiburan yang mengandung kemaksiatan, salah satunya diskotik di wilayah kecamatan Krian. Pihaknya mendesak kepada aparat penegak perda khususnya Satpol PP dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas tempat hiburan diskotik tersebut dalam menjaga Sidoarjo sebagai kota santri.

Ungkapan tersebut dinyatakan Rizza Ali Faizin saat menghadiri pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo Kota di masjid Kiai Haji Hasyim Asy’ari kompleks UNUSIDA Lingkar Timur Desa Rangka Kidul Kecamatan Sidoarjo Kota.

 Ada sejumlah desakan untuk aparat penegak perda dan penegak hukum dalam polemik berdirinya diskotik di wilayah Sidoarjo Barat khususnya di kecamatan Krian.

  • Pertama, Ansor Sidoarjo mendesak aparat penegak perda khususnya Satpol PP dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas hiburan diskotik di Krian, guna menjaga Sidoarjo sebagai kota santri.
  • Kedua, Ansor Sidoarjo berkewajiban menjaga moralitas masyarakat yang ada di kabupaten Sidoarjo khususnya di Krian karena hiburan itu pasti berdampak pada karakter kehidupan masyarakat di sekitarnya.
  • Ketiga, Ansor Sidoarjo sudah berkordinasi dengan PCNU Sidoarjo dan sudah meminta izin bergerak menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar terkait adanya hiburan diskotik tersebut.

Rizza Ali Faizin mengaku sangat kecewa dengan berdirinya tempat hiburan diskotik di wilayah Krian, apalagi sudah dibuka secara umum dan menunjukkan ada kegiatan kemaksiatan. Pihaknya mengetahui hal tersebut berdasarkan aduan masyarakat khususnya kader Ansor Krian dengan mengirimkan bukti video dan foto pembukaan diskotik 1 juni 2023 lalu.

Anggota DPRD Sidoarjo itu juga menyayangkan adanya diskotik tersebut, karena di tahun 2016 lalu telah ada moratorium tentang izin hiburan malam dan sepakat pihak terkait dalam hal ini dinas perizinan tidak mengelurakan izin operasionalnya. Dengan demikian, jika aparat tidak bergerak secara maksimal, maka Ansor Sidoarjo akan bergerak dengan caranya sendiri.

Rizza Ali Faizin

 “Iya sama, di kecamatan lain pun tidak boleh. Apalagi ini di krian. Kemarin sudah viral, dan teman-teman sudah melaporkan kepada kami. Itu real, bukan fitnah bukan hoax,” kata Rizza.

PC GP Ansor Sidoarjo saat ini sudah melakukan kordinasi dengan penegak hukum dan dinas terkait sehingga Ansor melawan kemungkaran dengan cara baik dan santun, sehingga kabupaten yang bercorak berkepribadian santri bisa terwujud. (rhk/snm)