Polemik Kader Surabaya Hebat, Dyah Katarina : Masih Harus Dievaluasi

Surabaya, Jurnal9.tv – Kemajuan Kota surabaya tak lepas dari peran kader Surabaya Hebat. Mereka menjadi pelopor perubahan pembangunan. Namun perlu ada evaluasi demi kebaikan bersama. Hal ini diakui oleh Dyah Katarina, Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dalam program Dialog “Ruang Publik” yang ditayangkan di Tv9 Nusantara.

Menurutnya, peran kader Surabaya Hebat harus makin lengkap. “Pak walikota sekarang ini memiliki konsep bahwa kader-kader ini kan sudah berkiprah di masyarakat. Diharapkan perannya itu semakin lengkap, semakin holistic, akhirnya dibranded dengan kader Surabaya Hebat,” ujar Dyah Katarina.

Dyah Katarina bercerita bahwa permasalahan ini berawal dari banyaknya jenis kader yang ada di masyarakat. Ini membuat Wali Kota Surabaya berpikir untuk menjadikannya satu dengan nama kader Surabaya Hebat. Namun sayangnya, peleburuan  ini tidak dibarengi dengan pelatihan yang memadai.

Banyak kader belum mendapatkan pembekalan yang cukup, padahal mereka mengalami penambahan tugas dari yang sebelumnya tugasnya hanya satu jenis yang mereka kerjakan menjadi berbagai jenis tugas kader. Hal ini tentunya menyebabkan banyak kader belum siap. Peleburan ini juga akan menyebabkan pengurangan setengah dari jumlah kader.

Selain menyoroti pembekalan yang kurang, Dyah Katarina juga menyoroti tugas kader yang menurutnya terlalu berat.

Dyah Katarina mengatakan dirinya sering menyerukan agar kebijakan ini dievaluasi. Dia juga mengatakan perlunya verifikasi terkait data yang diisi oleh kader karena selama ini data tersebut ditelan mentah-mentah oleh pemerintah.

Dyah Katarina juga tidak setuju dengan statement Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi  yang mengatakan bahwa kader Surabaya Hebat merupakan pelopor pembangunan. Ia mengatakan, “masih terlalu jauh sih, pelopor pembangunan tanpa pembekalan apa ya mungkin? Apa yang dibangun?”.

Meskipun begitu dia mengatakan keuntungan dari adanya kader Surabaya hebat ini adalah data yang diterima oleh pemerintah secara real time.

Ia menyampaikan temuannya ketika melakukan survei kepada kader Surabaya Hebat. Ia mengatakan, “mayoritas di 12 titik semuanya saat ditanya pada permasalahan dengan kader Surabaya Hebat, banyak jawaban ya”. Maka dari itu ia menuntut program kader Surabaya Hebat ini segera dievaluasi agar permasalahan ini tidak berlarut-larut.

Menurutnya optimalisasi peran PKK akan jauh lebih efektif dari pada pembentukan kader baru yang bahkan sebagian petugasnya tidak bertempat tinggal di lokasi. Ia juga mengatakan untuk tugas seberat ini dan hanya diberi 500 ribu merupakan tindakan tidak manusiawi. (swp/snm)