Lamongan, jurnal9.tv -Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pengurus Komisariat (PK) Sunan Drajat Lamongan periode 2025–2026 resmi dilantik. Prosesi yang dipimpin oleh Ketua Umum PC PMII Lamongan, Sahabat Lana, tersebut berlangsung khidmat, mengukuhkan M. Rizky P.R.S. sebagai Ketua PK dan Diltha Aike Mafaza sebagai Ketua KOPRI.
Acara pelantikan ini mengusung tema “Mengakselerasi Transformasi dan Sinergi Gerakan Progresif Mahasiswa Kampus Daerah,” yang menjadi komitmen utama kepengurusan baru.
Dalam sambutannya, Ketua PK terlantik, M. Rizky P.R.S., menegaskan fokus utama kepengurusannya untuk memperkuat internal organisasi sekaligus peran eksternal.
“Komitmen kami jelas, yakni memperkuat kaderisasi, meningkatkan kualitas intelektual kader, dan memperluas kolaborasi strategis dengan berbagai elemen kampus maupun masyarakat Lamongan,” ujar Rizky.

Usai pelantikan, sejumlah tokoh undangan memberikan arahan yang menyoroti pentingnya integritas dan sinergi antarkader di tengah cepatnya dinamika sosial dan digitalisasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi ilmiah yang mengupas tuntas peran strategis mahasiswa dalam pembangunan daerah dan menghadapi era digital.
Bustanul Habibi dari Tim Kaderisasi PB PMII, yang menjadi salah satu narasumber, menyoroti pentingnya kesiapan kader dalam persaingan profesional.

“Di tengah persaingan yang ketat, kader PMII harus melakukan rebranding sebagai bentuk penguatan personal branding mereka. Ini adalah kunci agar lulusan PMII memiliki daya saing intelektual dan profesional,” tegas Habibi.
Senada dengan itu, A. Thoriq Hidayatullah menambahkan pandangannya mengenai tantangan gerakan di era digital. Diskusi ini juga memberikan perhatian khusus pada isu-isu daerah. Kader PMII Dituntut Jadi Mitra Kritis Pembangunan Daerah. Isu lingkungan dan pembangunan daerah menjadi sorotan utama dalam forum diskusi tersebut, menghadirkan anggota DPRD Lamongan.
Ahmad Umar Buwang, anggota DPRD Komisi C, secara spesifik menyoroti persoalan sampah yang mendesak di Lamongan. Ia menekankan urgensi penguatan kebijakan lingkungan dan peran mahasiswa dalam isu tersebut.
Sementara itu, Bachruddin Muh Alifiyan, anggota DPRD Komisi A, memberikan pesan penting kepada pengurus yang baru dilantik. “Mahasiswa, khususnya kader PMII, harus mengambil peran sebagai mitra kritis dalam pembangunan daerah. Suara dan gagasan intelektual kalian sangat dibutuhkan untuk mengawal kebijakan demi kemajuan Lamongan,” tutur Alifiyan.
Pesan moral juga disampaikan oleh M. Riyadhus Sholihin selaku Majelis Pembina (Mabin) PK PMII Sunan Drajat, yang meminta pengurus baru untuk senantiasa menjaga marwah gerakan dan mempertahankan nilai-nilai ke-PMII-an.
Rangkaian kegiatan pelantikan dan diskusi ilmiah ini dinilai menjadi momentum konsolidasi intelektual yang kuat bagi kader PMII Sunan Drajat dalam mendorong gerakan yang progresif dan adaptif terhadap perubahan zaman.




