Pasuruan, Jurnal9.tv – Guna mengantisipasi terjadinya bencana. Program Ketangguhan Masyarakat dalam Menghadapi Covid-19 dan Bencana Alam (PKMM-CBA), menggelar kegiatan Geladi Ruang / TTX (Table Top Excercise), yang bertempat di Balai Desa Manaruwi, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Jawa Timur (12/08).
Adapun dalam kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP). Disusun sebagai pedoman dan panduan dalam melaksanakan kegiatan pemantauan informasi cuaca yang berpotensi menimbulkan bencana.
“Iya untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada bencana datang, maka masyarakat tidak perlu panik. Karena, Program ini sudah memiliki SOP terkait kebencanaan”, ujar H. Afifuddin, selaku Koordinator Tim Lokal PKMM.
Ada tiga Desa, di bawah naungan PCNU Bangil, yang memang rawan terjadinya bencana antara lain, Desa Masangan, Desa Manaruwi, dan Desa Sumberejo.
Gus Afif yang akrab disapa tersebut menambahkan bahwa, SOP ini dibentuk untuk menentukan tugas masing-masing.
“Semisal ada bencana banjir datang, masyarakat tidak usah khawatir. Karena, sudah ada petugasnya, untuk mengurusi pengungsian, mengurusi orang hilang, hingga mengurusi logistik”, tuturnya.
Dan berharap, ketiga Desa tersebut dapat menata SOP sebagai acuan jika terjadi bencana. Dan sifatnya wajib serta harus dilaksanakan.
“Terselenggaranya acara ini, merupakan Program lanjutan dari Kajian Resiko Bencana”, imbuhnya.
Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh tim pusat PKMM-CBA, H. Ali Yusuf, selaku penanggung jawab program. Fasilitator pusat, Dedik Mulyono, tim lokal CBA Bangil, serta tokoh masyarakat.(RIF/REN)