Pesantren Hijau, Program PBNU Merawat Jagat

Surabaya, Jurnal9.tv – Rasa kepedulian terhadap lingkungan dan alam telah menjadi kewajiban dan tanggung jawab setiap makhluk hidup, yang hidup dan berpijak di bumi ini. Perubahan-perubahan iklim yang tidak menentu sudah terjadi, panas bumi semakin dapat dirasakan, dan kerusakan lingkungan pun mudah kita dapati. Hal tersebut membuat Lazisnu dan banom NU terfikirkan untuk menanggulangi hal tersebut melalui program “Pesantren Hijau”.

Program Pesantren Hijau merupakan salah satu program yang berfokus pada lingkungan yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama. Program tersebut dinisiasi oleh 3 lembaga NU yakni Lazisnu, RMI dan juga LPBI (Lemba Penanggulangan Bencana dan Penanggulangan Iklim Nu).

Riri Khariroh Pengurus Lazisnu PBNU Mengatakan, Program Pesantren Hijau ini berfokus pada kelayakkan lingkungan yang ada di pesantren. Lantas mengapa program tersebut berfokus pada pesantren? Banyaknya problematika terhadap isu-isu lingkungan yang ada di pesantren terutama sampah, menandakan bahwa perlu adanya edukasi terhadap pesantren-pesantren yang mulai kurang pedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Kita tau ada ribuan pesantren di Indonesia. Dan kita lihat bahwa salah satu problem utamanya adalah terkait dengan pengelolaan sampah atau kebersihan,”ujarnya.

“Program Pesantren Hijau adalah salah satu bentuk pengimplementasian visi besar Pengrus Besar Nahdlatul Ulama yang bertemakan Merawat Jagat,” tambah Pengurus Lazisnu PBNU.

Walaupun santri telah mendapatkan keilmuan agama mengenai betapa pentingnya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Namun masih ada saja beberapa santri yang membuang sampah secara sembarangan. Dalam hal ini program pesantren hijau akan terjun untuk memperkuat karakter dan kepedulian santri terhadap lingkungannya. Termasuk bagaimana membiasakan untuk berperilaku dan berpola hidup sehat di kehidupan sehari-hari.

Riri menjelaskan bahwa dalam Pesantren Hijau memiliki 5 pilar yan terbagi secara spesifik. Pilar pertama, tata kelola sampah, dalam pilar tersebut santri akan diajarkan untuk memilih dan memilah beberapa sampah untuk dimanfaatkan kembali. Pilar kedua, Hemat Energi. Dalam pilar ini santri akan diberi edukasi-edukasi penting mengenai pemanfaatan energy yang dapat diimpelementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pilar ketiga yakni Konservasi Air, banyaknya santri yang kurang mengerti akan pemanfaatan air membuat tak banyak santri ketika berwudhu sering kali membuang air dengan sengaja dan menggunakan air secara  berlebihan. Pilar keempat yakni, penghijauan. Dalam pilar tersebut santri akan diajarkan untuk mengelola lingkungan yang baik dan benar.

Dalam siaran TV9, Riri menjelaskan bahwa , Untuk menqujudkan visi misi 5 pilar tersebut, Lazisnu telah memanfaatkan para  dewan pendidik seperti ustad-ustadzah dan para santri-santri senior untuk ikut serta berkolaborasi dalam upaya mewujudkan impian PBNU yakni merawat jagat. (muk/snm)