Surabaya, jurnal9.tv -Untuk mempertahankan status Kota Surabaya sebagai penyumbang pemain Tim Nasional, sebuah kompetisi sepakbola kelompok usia muda, yakni Liga Progresif U13, U15 dan U17 kembali akan digelar. Technical Meeting dilaksanakan pada Ahad (3/8) bertempat di Kampus C Universitas Nahdatul Ulama Surabaya (UNUSA) diikuti para Exco PSSI Kota Surabaya, tampak hadir juga Roky Maghbal ketua PSSI Kota Surabaya.
Dalam sambutannya, Roky Maghbal menegaskan Surabaya telah menjadi kota yang paling produktif melakukan kompetisi pembinaan usia dini dengan jumlah 3000-an pertandingan dalam setahun, termasuk di antaranya Liga Progresif, Liga Persebaya dan kompetisi usia muda lainnya. Liga Progresif ini, lanjutnya, telah mendapatkan rekomendasi resmi PSSI kota Surabaya, dan telah ikut mengantarkan Kota Surabaya meraih medali emas pada Porprov Jatim 2025 lalu. “Saya berharap, Liga Progresif harus terus ditingkatkan kualitas dan jumlah kompetisinya,” tambah Roky.
Exco PSSI Surabaya, Syaiful Anwar Juga juga mengapresiasi Liga Progresif yang terus berkomitmen memutar kompetisi yang dulunya diawali dari kompetisi U15 dan kini terus berkembang dengan memutar kompetisi U13, U15 dan U17. “Saya sangat yakin bahwa dengan konsistensi Liga Progresif, maka tidak mustahil akan melahirkan talenta-talenta pesepak bola profesional dari Surabaya,” tukasnya.
Sementara itu, Pembina Liga Profresif, Abdullah menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, sebagaimana PSSI Kota Surabaya, Pemerintah Kota melalui Disbudporapar, BPJS Ketenagakerjaan, Rumah Sakit UBAYA dan civitas akademika UNUSA atas fasilitas dan rekomendasi kerjasamanya ke depan. Abdullah yakin, Liga ini akan menjadi ikon kompetisi pembinaan sepak bola usia dini di Surabaya, karena memang sejak awal dibangun di atas komitmen visi dan misi mengembangkan stake holder dan ekosistem sepak bola mulai dari pemain, pelatih, wasit dan para praktisi sepak bola. “Melalui Liga Progresif, semoga para pemain dan pelatih bisa diberikan ruang untuk ke jenjang yang lebih tinggi, baik pada even multinasional maupun profesional dalam hal ini Liga Indonesia, juga Tim Nasional,” harap mantan aktivis PMII ini kepada jurnal9.tv (*)