Home » Viral Pernikahan Manusia dan Kambing, Kakanwil Kemenag Jatim : Meski Konten, Ini Tetap Menciderai Agama Tertentu
PEMERINTAHAN & POLITIK PERISTIWA

Viral Pernikahan Manusia dan Kambing, Kakanwil Kemenag Jatim : Meski Konten, Ini Tetap Menciderai Agama Tertentu

Surabaya, Jurnal9.tv – Viralnya video konten pernikahan manusia dan kambing yang viral beberapa waktu lalu juga direspon Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Dr. H. Husnul Maram, MHI. Husnul berpendapat bahwa setiap orang boleh  berinovasi  dan berkreasi. Namun tidak boleh sampai mengganggu dan menyalahi ajaran agama yang ada di Indonesia. Ia juga berpendapat bahwa konten tersebut menciderai dan menodai agama tertentu.

“Kalau seperti yang dilakukan oleh pembuat konten pernikahan manusia dan kambing hanya demi viral,  ini jelas-jelas menodai dan mengganggu agama tertentu. Apalagi dalam video tersebut ada ijab qobul ada Mas kawinnya dan ada saksinya. Ini mencederai syariat agama tertentu dan membuat gaduh.” Jelas Husnul Maram Kakanwil Kemenag Jatim , disela-sela dialog Ihwal Jamiyah Tv9 Nusantara.

Pria yang tengah sibuk mempersiapkan pelaksanaan haji 2022 itu mengungkapkan bahwa salah satu rukun nikah itu harus ada manusia, dalam hal ini calon pengantin putra dan putri.

“ Pernikahan harus ada manusia, ada wali, ada ijab qobul, dan ada dua orang saksi” Ungkapnya.

Ia juga menambahkan, dalam konten tersebut ada beberapa rukun nikah dalam islam, sehingga seakan-akan kegiatan itu untuk melaksanakan pernikahan secara islam, tetapi mempelai perempuannya kambing. Meski telah diklarifikasi sebagai konten, tetapi ini tetap menciderai agama dan norma budaya.

Ditanya soal apakah konten tersebut termasuk dalam penistaan agama, Kakanwil Kemenag Jatim itu meminta pihak berwenang dalam hal ini kepolisian, untuk melakukan kajian mendalam. Kepolisian harus bertindak jika ditemukan pelanggaran hukum.

“Kita serahkan kepada yang berwenang dalam hal ini adalah kepolisian. Kepolisian ya nanti kalau ada masyarakat yang tersinggung,  tentunya aparat akan bergerak dengan cepat.” Terangnya

Husnul mengajak seluruh warga Indonesia untuk hidup rukun damai,  tidak mengganggu dan tidak mudah terganggu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.

“Anggap saja video itu sesuatu yang tidak berguna. Dan kepada generasi-generasi yang ada di Jawa Timur dan di Indonesia umunya, Saya kira konten-konten yang seperti itu tidak layak untuk ditonton. Masih banyak konten yang sifatnya mendidik untuk dijadikan pelajaran”. Pungkasnya.

Kementerian Agama Kabupaten Gresik juga sudah dimintanya  terjun langsung ke lapangan, guna mencari motivasi dan  motif membuat konten tersebut. (snm)

1,532 Comments

Click here to post a comment