Home ยป Kadispen TNI AU: Kondisi Pre Take Off Baik, Pesawat Terjebak ‘Blind’ di Tengah Awan Pekat
PERISTIWA

Kadispen TNI AU: Kondisi Pre Take Off Baik, Pesawat Terjebak ‘Blind’ di Tengah Awan Pekat

Jakarta, jurnal9.tv -TNI Angkatan Udara, melalui Kepala Dinas Penerangan, Marsma R. Agung Sasongkojati, Jumat (17/11) siang di Jakarta memberikan penjelasan resmi terkait jatuhnya 2 pesawat TNI AU di Lereng Bromo, Kabupaten Pasuruan. Keempat pesawat telah menjalankan semua prosedur pre take off, dan dinyatakan dalam kondisi layak terbang.

Agung menjelaskan, Pesawat take off pada pukul 10.51 WIB dari Pangkalan Abdul Rahman Saleh, Malang, dan pada pukul 11.18 WIB pesawat pengalami lost contact. Empat pesawat take off satu per satu, setelah naik ke atas lalu bergabung menjadi satu formasi.

“Pada saat pesawat climbing dan masuk ke awan, namun tiba-tiba awan menebal dengan pekat sehingga pesawat yang berdekatan tidak kelihatan dan para penerbang mengatakan blind,” ujarnya.

Pada saat penerbang mengatakan ‘blind’, lanjut Agung, secara otomatis sesuai prosedur pesawat-pesawat saling menjauhkan diri untuk lepas dari formasi. Saat pesawat menjauhkan diri terdengar suara ELT Emergency Locator Transmitter, yang berarti ada sesuatu yang terjadi pada salah satu pesawat, hingga terdengar suara ELT kedua.

“Dua pesawat selamat karena melaksanakan prosedur melepaskan diri dari formasi setelah memasuki awan yang tebal itu,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan, dua dari empat pesawat EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh bernomor registrasi TT-3111 dan TT-3103 yang sedang melakukan latihan Profisiensi Formation Flight mengalami kecelakaan, dan jatuh di kawasan Lereng Gunung Bromo, tepatnya di Bukit Pananjakan, Desa Lumbang, Kabupaten Pasuruan pada Kamis (16/11).

Empat prajurit dinyatakan gugur, yakni Kolonel Pnb Subhan, S.T., M.A.P., Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, S.A.P., M.Si., Letkol Pnb Sandhra Gunawan, S.Sos., M.I.Pol. dan Mayor Pnb Yuda Anggara Seta, S.Sos. (*)