Malang, Jurnal9.tv – Gabungan Massa Aksi HMI dan KAMMI menggelar aksi protes menolak kenaikan harga BBM. Mahasiswa menggelar orasi di depan Gedung DPRD kota Malang Senin siang.
Massa membawa spanduk dan Bendera organisasi ketengah jalan. Mereka mengecam keputusan pemerintah mencabut Subsidi BBM yang tidak pro rakyat.
Massa berkumpul untuk merangsek masuk kedalam kantor Dprd Kota Malang. Aksi mahasiswa mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian.
Sekjen KAMMI Kota Malang mengatakan aksi ini sebagai bentuk perlawanan terhadap plkebijakan pemerintah yang menambah beban rakyat. Dirinya menuntut agar sejumlah pejabat pemerintahan mudur dari jabatannya.
“Dari kami ada 3 poin tuntutan. Kami menolak kenaikan harga BBM subsidi. Kedua mendesak pemerintah mengendalikan harga barang barang pokok. Ketiga mendesak pemerintah untuk menunda Proyek Startegis Nasional yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat. Serta alihkan anggaran untuk subsidi BBM. Juga mencopot menteri ESDM, Menkeu, dan Dirut PT Pertamina.” ujar Muhammad Ariz Pratama.
Aksi sempat diwarnai insiden salah satu mahasiswa yang terbakar saat berorasi. Beruntung dirinya segera mendapatkan pertolongan pertama tim medis.
Keadaan kembali kondusif saat Ketua DPRD Kota Malang membuka Forum untuk berdiskusi dengan Mahasiswa.(dia/snm)
