Home » DPW PPP Jatim Tak Ingin Larut dalam Konflik, Mujahid Ansori: Lebih Baik Fokus Kerja Elektoral untuk Pemilu 2024
PEMERINTAHAN & POLITIK PERISTIWA

DPW PPP Jatim Tak Ingin Larut dalam Konflik, Mujahid Ansori: Lebih Baik Fokus Kerja Elektoral untuk Pemilu 2024

Surabaya, Jurnal9.tv- Konflik yang kembali mendera partai berlambang ka’bah terkait dicopotnya Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa,  membuat Wakil Ketua DPW PPP Jatim angkat bicara. PPP Jatim berharap agar konflik di tubuh partai tidak berkepanjangan, sehingga kerja elektoral di daerah dapat terus berjalan, terutama jelang tahun politik 2024 mendatang.

PPP di daerah sudah trauma dengan konflik internal yang berdampak tidak baik, hingga membuat PPP kehilangan 5 juta pemilih sejak pemilu 1999 lalu.

Mantan anggota DPRD Jatim ini berharap, dinamika DPP di Jakarta bisa membawa manfaat, melalui  pengelolaan konflik yang baik, untuk menaikkan suara PPP jelang pemilu 2024.

Selain itu Mujahid Ansori juga memastikan PPP di Jawa Timur masih solid serta dinamika politik PPP di pusat tidak berdampak ke daerah. Terlebih saat ini  di daerah sedang fokus kerja keras tahapan elektoral.

DPW P3 Jawa Timur berharap dinamika ini cepat selesai GPL ya tidak pakai lama karena kalau terlalu lama maka “Untuk ke depan Pemilu 2024 ini kita sudah melakukan kerja-kerja elektoral yang terukur. Kami sudah melakukan konsolidasi yang maksimal. Konsolidasi struktural kami lakukan sampai tingkat ranting. Tidak hanya itu kami sudah melakukan konsolidasi diciptakan untuk menyesuaikan dengan era milenial dan generasi yang akan datang yang menjadi pemilih besar Indonesia. Kami juga melakukan bedah Dapil political marketing politik sudah sangat rapi dan elektabilitas PPP di Jawa Timur, Alhamdulillah sudah meningkat luar biasa penguatan jaringan di Jawa Timur. PPP sudah semakin bagus diterima oleh ormas-ormas, lebih-lebih oleh NU tokoh-tokoh masyarakat sudah cukup,” Terang Mujahid ansori.

Suharso Monoarfa resmi dicopot dari kursi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan atau P-P-P,  dalam musyawarah kerja nasional, di serang,  banten. Sebagai gantinya, PPP menunjuk ketua majelis pertimbangan partai, Muhamad Mardiono sebagai pelaksana tugas ketua umum  menggantikan Suharso.(ahs/snm)