Surabaya, Jurnal9.tv – Untuk menekan dan mencegah angka kasus kebakaran di Kota Surabaya, sejumlah dosen dan mahasiswa UNUSA, memberikan bantuan berupa alat pemadam kebakaran. Mahasiswa yang terlibat adalah dari program studi K3, S1 keperawatan, dan S1 kesehatan masyarakat UNUSA. Mereka mengedukasi tentang pencegahan dan mengatasi kebakaran di Kampus Wisata Maspati Jalan Bubutan Surabaya.
Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) juga mengajarkan tatacara menggunakan alat pemadam api ringan, dan membedakan instalasi listrik yang buruk dan yang baik.
“Edukasi penanggulangan dan cara penanganan musibah kebakaran ini sangat penting. Agar tidak menjadi besar yang berefek pada kerugian besar di rumah-rumah warga, dan lingkungan,” jelas Mochamad Sahri, Ketua pelaksana Pengmas LPPM UNUSA.
Pemberian bantuan alat pemadam kebakaran dan edukasi pencegahan kebakaran ini disambut baik oleh warga, mereka mengaku pertama kali mengikuti pelatihan tersebut dan berharap warga di kampung Maspati ini nantinya bisa mengatasi perkampungan padat di tengah kota jika terjadi kebakaran.
Kampung lawas Maspati merupakan kawasan perkampungan padat di tengah Kota Surabaya. Namun kini dijadikan kampung wisata. Berlokasi sekitar 500 meter dari monumen tugu pahlawan, perkampungan sempit ini hanya dihuni 803 atau 267 KK berada di wilayah bubutan. (ahs/snm)
