Perangkat Desa se-Sidoarjo Tuntut Bupati Realisasikan Janji Naikkan Siltap dan Tunjangan Purnatugas

Sidoarjo, Jurnal9.tv – Ratusan perangkat desa se-kabupaten Sidoarjo yang terhimpun dalam persatuan perangkat desa Indonesia melakukan aksi demo di depan Pendopo Delta Wibawa kabupaten Sidoarjo.

Mereka berorasi menuntut janji bupati Sidoarjo, para perangkat desa se-kabupaten Sidoarjo juga membentangkan sejumlah poster kecaman terhadap Ahmad Muhdlor. Aksi demo ini dilakukan karena perangkat desa pernah dijanjikan oleh Ahmad Mudhlor akan menaikkan Siltap dan tunjangan purnatugas perangkat desa.

Mereka menuntut gaji setiap bulannya untuk dinaikkan layaknya upah  minimum kabupaten (UMK) Sidoarjo. Sebab saat ini para perangkat desa masih mendapatkan gaji sebesar 2 juta 190 ribu rupiah perbulannya.

Tak hanya gaji, para perangkat juga menuntut kenaikan tunjangan purna tugas sepantasnya sesuai batas pengabdiannya. Karena saat ini para perangkat desa hanya mendapatkan tunjangan purnatugas sebesar 10 juta rupiah, meski mengabdi puluhan tahun lamanya.

M. Abidul Mursyid salah satu perangkat desa Ketegan kecamatan Tanggulangin mengaku aksi janji tagih dengan cara berdemo ini merupakan pertemuan yang kedua dan yang pertama audensi bersama bupati Sidoarjo di bulan Ramadhan. Dalam pertemuannya Ahmad Muhdlor sudah pernah menjanjikan akan menaikkan Siltap dan tunjangan purnatugas perangkat desa.

 “Tidak sebanding dengan lama bertahun-tahun pengabdiannya. Tuntutannya ya sebanding lah dengan berapa lama tahun mengabdi. Misalnya mengabdi 30 tahun, ya katakanlah 1 juta dikalikan lama mengabdi. Kalau disamakan dengan jabatan politis yang 5 tahun kan sangat bebeda, kita tidak sebanding. Tuntutan gaji minimal samakan dengan UMK,” kata M Abidul Mursyid kepada Wartawan Tv9.  

 Ditemui perwakilan dari asisten 1 dan juga wakil rakyat DPRD Sidoarjo dari komisi A dan juga banggar, audiensi antara kedua belah pihak akhirnya disepakati, keresahan pendemo akan disampaikan ke bupati untuk kemudian segera dibahas detail tentang Siltap perangkat desa ini antara eksekutif dan juga legislatif. (rhk/snm)